c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

18 Mei 2024

11:03 WIB

Ini 5 Tips Kelola Keuangan Bagi Pasutri LDR

Menjalin hubungan rumah tangga dengan status long distance relationship (LDR) memberi tantangan ekstra dalam pengelolaan keuangan suami istri, beberapa tips bisa mengakomodasi.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Rendi Widodo

<p>Ini 5 Tips Kelola Keuangan Bagi Pasutri LDR</p>
<p>Ini 5 Tips Kelola Keuangan Bagi Pasutri LDR</p>

Ilustrasi pengelolaan keuangan. Unsplash

JAKARTA - Urusan keuangan sering kali menjadi masalah bagi pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah. Sebab umumnya pasutri muda masih berada dalam kondisi keuangan yang masih belum stabil.
 
Selain itu, tidak sedikit di antara mereka yang juga terjepit dalam sandwich generation. Sehingga urusan keuangannya, bukan hanya berkaitan dengan keluarga mereka sendiri, namun juga menyangkut orang tua, baik di salah satu pihak atau bahkan keduanya.

Itu terbukti menurut riset yang dilakukan oleh Jakpat pada tahun 2023, bahwa sekitar 20% Gen-Z dan Milenial di Indonesia mengaku mendukung kebutuhan finansial orang tua mereka. Sehingga mereka mau tak mau harus mencari berbagai cara untuk bisa menambah penghasilannya demi meminimalkan masalah keuangan.

Salah satu cara yang diambil misalnya bisa dengan berkarier di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Kondisi tersebut pada akhirnya membuat mereka harus menjalani hubungan jarak jauh atau LDR (long distance relationship) dengan pasangan. Kondisi yang jika tidak dicermati dengan baik, justru bisa menjadi bumerang masalah finansial yang lebih parah lagi.

Untuk itu, menyikapi fenomena tersebut, perusahaan teknologi keuangan Wise memberikan sejumlah tips yang sekiranya perlu diperhatikan pasutri yang menghadapi situasi LDR. Ada sejumlah tips yang dibagikan, dengan tujuan agar dapat mencegah masalah keuangan sehingga pernikahan pun tetap terjaga dan mesra walau terpisahkan jarak.

Komunikasi
Komunikasi terbuka dan rutin tentang keuangan merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang sehat, terutama dalam pernikahan jarak jauh. Penting untuk mendiskusikan masalah pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan standar kehidupan di tempat tinggal masing-masing. 

Hal ini perlu untuk menghindari kesalahpahaman, karena tentu akan ada perbedaan standar kehidupan di Indonesia dan di negara lain tempat pangan tinggal.

Catat Pengeluaran
Selanjutnya penting juga untuk mencatat pengeluaran individu dan bersama. Tujuannya agar membuat anggaran tetap transparan dan dapat diakses baik oleh suami atau istri.

Jika dilakukan, hal ini akan mempermudah dalam menghindari pengeluaran yang melebihi pendapatan. Ini juga membantu pasutri untuk memahami tanggungan finansial di masing-masing negara yang mungkin sulit untuk dikomunikasikan.

Tetapkan Target bersama
Menetapkan target keuangan bersama menjadi salah satu pilar kunci selanjutnya dari kesuksesan pernikahan jarak jauh. Di mana target keuangan dapat berupa menabung untuk rumah, investasi dana pensiun, dan lain sebagainya.
 
Penting untuk memastikan bahwa kedua pihak memiliki target yang sama, serta periode waktu yang realistis. Jika itu terjadi, maka pengelolaan keuangan rumah tangga bisa lebih terkontrol dan terjaga.
 
Rekening Bersama
Membuat rekening bersama untuk dana darurat akan menjadi keputusan cerdas dalam kondisi pernikahan jarak jauh. Dana darurat dapat menjadi penyelamat di keadaan-keadaan genting, semisal ketika terkena PHK sehingga kehilangan pemasukan, jatuh sakit tanpa adanya asuransi, dan lain sebagainya.
 
Untuk menyimpan dana darurat ini, dapat dilakukan dengan tabungan secara terpisah supaya tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.

Platform Remitansi Digital
Pasutri yang sedang LDR tentunya perlu mengirim uang, baik dari luar negeri ke keluarganya di Indonesia atau sebaliknya. Mereka harus pandai-pandai memilih platform remitansi digital untuk kebutuhan mereka.
 
Saat menggunakan layanan remitansi konvensional, pengirim seringkali dibebankan oleh berbagai biaya transaksi, administrasi, serta markup nilai tukar yang umumnya tidak dikomunikasikan oleh provider. Biaya-biaya ini akan terus terakumulasi dengan seringnya transaksi dilakukan. Bahkan, riset Wise mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, orang Indonesia kehilangan sekitar Rp15,08 triliun karena biaya pertukaran mata asing.

Karena itu dalam hubungan pernikahan jarak jauh pasutri LDR, menjadi penting juga untuk memilih platform remitansi digital yang tepat. 

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar