17 Juli 2025
15:08 WIB
Indonesia Serahkan Empat Wastra Nusantara Kepada UNESCO
Menbud Fadli Zon menyerahkan empat wastra Nusantara kepada UNESCO, dari batik Sawunggaling hingga kain ikat Sumba.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)
JAKARTA - Menunjukkan komitmen akan pelestarian budaya, Indonesia menyerahkan empat wastra Nusantara ke UNESCO. Wastra Nusantara itu akan ditempatkan di Indonesian Corner, sebuah tempat strategis di UNESCO yang dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat internasional terhadap budaya Indonesia.
Wastra Nusantara yang dipilih karena nilai budaya dan keunikan motifnya, merupakan karya desainer Indonesia Edward Hutabarat. Salah satu wastra yang diberikan adalah batik Sawunggaling dari Jawa Tengah, dengan motif ayam jantan melambangkan kekuatan.
"Penyerahan Wastra Nusantara ini merupakan bukti konsistensi Indonesia dalam merawat kebudayaan," ucap Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dalam keterangannya.
Selain itu, juga diberikan kain ikat Sumba yang ditenun selama berminggu-minggu, menyiratkan semangat ketekunan dan keterampilan.
"Budaya bukan hanya warisan, tapi, juga bentuk ekspresi masyarakatnya. Motif dalam kain merupakan bahasa tanpa kata yang dapat menggugah dialog dan meningkatkan apresiasi atas budaya Indonesia," lanjutnya.
Asisten Direktur Jenderal untuk Administrasi UNESCO, Jennifer Linkins, mengapresiasi komitmen Indonesia dalam melestarikan warisan budaya.
"Penyerahan wastra Nusantara ini merupakan contoh baik bagi negara-negara lain untuk memelihara warisan budaya mereka," kata Linkins.
Dengan penyerahan wastra Nusantara itu, Indonesia berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan UNESCO dalam bidang kebudayaan dan mempromosikan kekayaan budaya bangsa kepada masyarakat internasional.
Sebelum memberikan kain kepada UNESCO, Fadli Zon bertemu Menteri Kebudayaan Republik Prancis, Rachida Dati dalam acara Dialog Budaya Strategis Prancis-Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, deklarasi tentang Strategi Kebudayaan Prancis-Indonesia turut diadopsi untuk meningkatkan kerja sama bidang museum, warisan budaya, dan sektor prioritas ekonomi kreatif.
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron dan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati ke Indonesia pada Mei.