c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 Oktober 2024

15:56 WIB

Indonesia Pernah Alami Perubahan Iklim Di Masa Lampau

Studi paleoklimat mengungkap sejarah perubahan iklim di masa lampau, termasuk Indonesia. Bahkan terungkap Indonesia pernah mengalami perubahan iklim perubahan suhu 3 derajat Celsius. 

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Indonesia Pernah Alami Perubahan Iklim Di Masa Lampau</p>
<p>Indonesia Pernah Alami Perubahan Iklim Di Masa Lampau</p>

Ilustrasi perubahan iklim. Freepik

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, studi paleoklimat berfokus pada pengungkapan sejarah perubahan iklim masa lampau. Hal ini penting untuk membantu memahami perubahan iklim dan dampaknya saat ini dan masa mendatang.

"Salah satu cabang ilmu geologi yaitu paleoklimat, ilmu yang mempelajari iklim masa lampau, dapat menyediakan data jangka panjang yang mengisi celah dari data observasi modern," kata Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) BRIN, Marfasran Hendrizan, Kamis (24/10).

Ia mengatakan melalui riset paleoklimat, terungkap bahwa pada masa lampau Indonesia pernah mengalami peningkatan suhu hingga 3 derajat Celsius. Peningkatan suhu 3 derajat Celsius di wilayah Indonesia tersebut mencapai tingkat ekstrem pada masa lampau membutuhkan waktu yang lama, yakni sekitar 7 ribu tahun.

"Namun, peningkatan suhu 3 derajat Celsius, bahkan lebih, di masa depan hanya membutuhkan kurang dari seratus tahun,” kata dia.

Indonesia yang berada di kawasan tropis, termasuk dalam 'kolam terpanas' dunia atau dikenal sebagai Indo-Pacific warm pool. Wilayah ini memiliki aktivitas konveksi tinggi dengan curah hujan yang besar, namun cakupan datanya masih terbatas.

Kondisi iklim pada masa lampau menunjukkan adanya perbedaan temperatur maupun kenaikan CO2 dan muka laut. Parameter-parameter tersebut serta perhitungan skala waktu, digunakan sebagai acuan untuk merekonstruksi paleoklimat pada masa lampau.

Objek penelitian yang digunakan sebagai sampel untuk meneliti kondisi temperatur pada masa lampau adalah foraminifera. Foraminifera adalah plankton yang hidup di lautan dan ia memiliki dinding cangkang kalsit.

“Ketika foraminifera hidup sebagai zooplankton, maka foraminifera tersebut menangkap sinyal-sinyal iklim dari suhu, salinitas, oksigen, pH, dan lain-lain,” kata Marfasran.

Sinyal tersebut, katanya, akan tersimpan pada cangkang foraminifera dan ikut terbawa sampai foraminifera tersebut mati dan terkubur. 

“Semakin lama terkubur semakin lama arsip itu tersimpan. Foraminifera yang terkandung dalam sedimen di lautan inilah kemudian dieksplorasi menggunakan kapal riset untuk mendapatkannya,” ujarnya.

Rasio unsur magnesium dan kalsium yang terdapat di cangkang foraminifera memiliki korelasi positif antara temperatur dengan magnesium kalsium. Semakin tinggi magnesium kalsium maka semakin tinggi nilai isotopik dari temperatur yang ada.

Dari data rasio tersebut kemudian disimpulkan bahwa Indonesia pernah mengalami peningkatan suhu hingga 3 derajat Celsius di masa lampau.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar