10 Agustus 2023
18:23 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Dalam dua abad terakhir, fenomena urbanisasi telah menciptakan pertumbuhan dan perkembangan kota-kota di dunia secara pesat.
Pada tahun 2018, seperti dilansir laman Cemex Ventures, lebih dari setengah populasi dunia tinggal di daerah perkotaan. Dan pada tahun 2025, jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi dua pertiga populasi dunia.
Karenanya diperlukan konsep kota berkelanjutan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Caranya, dengan merancang, mengembangkan, dan mengelola kota yang tidak hanya memperbaiki kualitas hidup saat ini, tetapi juga mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang. Dengan demikian akan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berdaya bagi semua warga kota.
Mengadopsi praktik berkelanjutan dalam penggunaan sumber daya, energi, dan transportasi dapat membantu mengurangi tekanan terhadap lingkungan alam, meredam perubahan iklim, serta meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem dan biodiversitas.
Membangun kota berkelanjutan adalah investasi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan planet dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh umat manusia.
Tentu saja, Indonesia memiliki potensi besar untuk menerapkan konsep kota berkelanjutan. Berikut ini 3 kota di dunia yang menerapkan konsep ramah lingkungan menurut indeks Kota Berkelanjutan Arcadis, yang dapat diterapkan di kota-kota di Indonesia.
Kota Oslo di Norwegia
Oslo yang merupakan Ibu Kota Norwegia, berada di puncak daftar kota paling berkelanjutan di dunia karena upayanya melestarikan ruang hijau.
Upaya Oslo menjadi kota berkelanjutan sudah berlangsung sejak tahun 2015. Bahkan, Oslo telah mengumumkan ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga hampir nol pada tahun 2030.
Langkah-langkah menuju kota berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien dan pelestarian ruang hijau, telah menjadi fokus dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini Oslo memiliki 47% wilayah yang ditutupi oleh ruang hijau.
Kota ini mampu memberikan lingkungan alam yang seimbang dan menyediakan tempat yang nyaman bagi penduduknya beraktivitas di luar ruangan. Ruang hijau tidak hanya memberikan manfaat estetika, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kualitas udara, menyediakan habitat bagi flora dan fauna, serta meningkatkan kualitas hidup penduduk kota.
Selain itu, Oslo juga fokus pada upaya mengonsumsi makanan nabati dan musiman yang berkelanjutan, serta pengadaan sosial dan etis. Inisiatif-inisiatif ini dapat memiliki dampak positif dalam mengurangi dampak lingkungan dari sistem pangan dan juga berkontribusi pada kualitas hidup warga kota.
Penggunaan makanan nabati dan musiman dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi makanan. Karena mereka sadar bahwa konsumsi daging dan produk hewani seringkali memiliki jejak karbon yang lebih besar.
Kota Stockholm di Swedia
Pada tahun 1980-an, kota Stockholm di Swedia mengalami masalah serius terkait polusi air dan udara yang mengancam kualitas hidup penduduk dan lingkungannya. Mereka akhirnya memiliki kesadaran akan masalah lingkungan dan tantangan yang dihadapi.
Kota ini berhasil menjadi kota paling berkelanjutan yang berada pada urutan ke-2 di dunia. Stockholm memiliki sistem transportasi publik yang luas termasuk kereta bawah tanah, bis, kapal feri, dan kereta komuter. Hal ini mendorong orang untuk beralih dari mobil pribadi ke transportasi umum yang membantu mengurangi kemacetan dan emisi.
Lalu, kota ini juga membangun infrastruktur yang mendukung aktivitas bersepeda seperti jalur dan penyewaan sepeda umum. Ini mendorong penduduk untuk memilih alternatif berkelanjutan dalam bertransportasi. Pemerintah Stockholm juga memberlakukan regulasi yang mendorong pembangunan bangunan hemat energi seperti aturan-aturan terkait efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami.
Kota ini memiliki sistem pengelolaan limbah efisien dengan tingkat daur ulang yang tinggi. Sebagian besar limbah dikonversi menjadi energi panas dan listrik melalui proses pembakaran. Juga terdapat banyaknya ruang terbuka hijau.
Pemerintah menertibkan kebijakan ketat terkait lingkungan, termasuk pengendalian polusi udara dan air, serta perlindungan lingkungan alam. Serta membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berkontribusi pada kota berkelanjutan.
Dan pastinya, salah satu langkah ambisius kota ini yakni target untuk menjadi bebas dari bahan bakar fosil pada tahun 2024. Hal ini mendorong penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.
Mereka sadar bahwa penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Oleh karena itu, kota ini telah mengadopsi langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan mereka untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan seperti energi matahari, angin, dan hidroelektrik.
Kota Tokyo di Jepang
Tokyo yang merupakan ibu kota Jepang mendapat peringkat ke-3 sebagai kota paling berkelanjutan di wilayah APAC (Asia-Pasifik) Faktanya, ini adalah satu-satunya kota di Asia yang masuk dalam 25 besar.
Komitmen Tokyo terhadap pilar keberlanjutan planet dan manusia merupakan upaya menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi bagi penduduknya. Sasaran untuk mencapai karbon nol bersih pada tahun 2050 adalah langkah yang diambil untuk membantu mengurangi dampak emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.
Pencapaian peringkat tinggi dalam kejahatan, konektivitas, transportasi, kesehatan, dan keseimbangan kehidupan kerja menunjukkan komitmen Tokyo dalam memberikan kualitas hidup yang optimal bagi penduduknya. Fokus pada aspek-aspek ini mengindikasikan bahwa Tokyo tidak hanya berusaha mencapai keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan.
Tokyo memiliki salah satu sistem transportasi publik terbaik di dunia. Investasi dalam kereta bawah tanah, kereta komuter, dan transportasi umum lainnya mendorong orang untuk menggunakan alternatif berkelanjutan daripada kendaraan pribadi. Pembangunan bangunan yang ramah lingkungan dan efisien energi adalah prioritas mereka.
Mereka mendorong pembangunan hijau, teknologi hemat energi, dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan. Tokyo berusaha untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Inisiatif ini membentuk fleksibilitas jam kerja, dukungan untuk perawatan anak, dan promosi pola kerja yang seimbang.
Fokus kota ini juga ada pada penyediaan fasilitas kesehatan yang baik, akses ke ruang terbuka hijau, serta kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat. Inovasi teknologi dan konektivitas menjadi prioritas untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan kota yang mencakup pengembangan infrastruktur teknologi dan penerapan solusi pintar untuk mengelola kota.