c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

19 Mei 2025

09:42 WIB

Indonesia Jajaki Penguatan Kerja Sama Ekosistem Perfilman Dengan Prancis

Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama budaya dengan Prancis, salah satu yang menjadi fokus juga adalah soal ekosistem perfilman. 

<p>Indonesia Jajaki Penguatan Kerja Sama Ekosistem Perfilman Dengan Prancis</p>
<p>Indonesia Jajaki Penguatan Kerja Sama Ekosistem Perfilman Dengan Prancis</p>

Ilustrasi Bioskop di Mall. Shutterstock/Popescu - Valceanu Marius  

JAKARTA - Indonesia tengah berupaya untuk melakukan kerja sama ekosistem perfilman dengan Prancis. Hal ini sebagai bagian memperkuat kerja sama budaya antara kedua negara yang telah terjalin sejak 1969. 

Pembahasan kerja sama itu dilakukan oleh Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, dengan Menteri Kebudayaan Republik Prancis, Rachida Dati di Cannes, Prancis.

"Saya dan Menteri Rachida berdiskusi tentang kerja sama di bidang kebudayaan yang akan menjadi fokus utama dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Jakarta akhir Mei ini," kata Menbud Fadli Zon dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan, Indonesia dan Prancis sepakat memperkuat kolaborasi dalam membangun ekosistem seni, perfilman, pengelolaan museum, pelestarian dan pemanfaatan warisan budaya, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) kebudayaan.

Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Prancis terkait ekosistem perfilman melalui kolaborasi dengan Centre National du Cinéma et de l’image animée (CNC) Prancis.

Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ke Indonesia pada akhir Mei ini, kebudayaan menjadi salah satu topik utama yang akan menjadi hasil dari pertemuan presiden kedua negara.

Untuk itu, Fadli dan Rachida sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang kebudayaan yang menjadi payung kerja sama kedua negara dalam kunjungan Presiden Macron mendatang.

MoU tersebut nantinya mencakup berbagai bidang seperti museum, industri budaya kreatif, perfilman, pengembangan kapasitas di bidang kebudayaan, pelatihan dan pendidikan seni, residensi, pertukaran kebudayaan, dan bidang lain yang menjadi prioritas bersama kedua negara.

Dalam pertemuan itu, Fadli juga memperkenalkan keberhasilan film Indonesia di panggung internasional, termasuk film Renoir, sebuah produk kolaborasi antara sineas Indonesia, Jepang, Prancis, Singapura, dan Filipina, yang masuk dalam kompetisi utama di Festival Film Cannes, dan film animasi Jumbo, yang telah menembus 10 juta penonton.

"Kementerian Kebudayaan berkomitmen membangun ekosistem film yang tangguh melalui kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk melalui skema Public Private Partnership (PPP), sehingga dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya.

Menurutnya, sektor industri budaya kreatif adalah satu bidang yang menarik dalam hubungan Indonesia dan Prancis. Kedua negara menaruh minat dan komitmen yang sama dalam membangun kolaborasi seperti melalui produksi film bersama, pelatihan, residensi, dan berbagai kegiatan pembinaan bagi para pelaku seni.

Fadli mendorong terbangunnya lebih banyak inisiatif kerja sama antara kedua negara sebagai upaya memperluas jangkauan pasar film Indonesia di panggung global. Salah satunya adalah Indonesia-France Film Lab, sebuah hasil kolaborasi Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar