c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

26 Agustus 2025

15:15 WIB

Indonesia Bawa Isu Berkelanjutan Di BRICS+ Fashion Summit Moscow

Sebagai anggota BRICS yang baru bergabung, Indonesia hadir dengan delegasi yang akan membicarakan isu keberlanjutan.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Indonesia Bawa Isu Berkelanjutan Di BRICS+ Fashion Summit Moscow</p>
<p id="isPasted">Indonesia Bawa Isu Berkelanjutan Di BRICS+ Fashion Summit Moscow</p>

BRICS+ Fashion Summit Moscow. Foto: BRICS+ Fashion Summit.

JAKARTA - Moskow semakin mengukuhkan diri sebagai pusat tren mode global, dengan menjadi titik temu antara negara-negara Global South dan perekonomian yang tengah berkembang pesat. Untuk ketiga kalinya, Moskow menjadi tuan rumah BRICS+ Fashion Summit 2025 yang akan diadakan pada tanggal 28 sampai 30 Agustus mendatang.

Kegiatan ini menghadirkan diskusi strategis dan pameran kreativitas yang memadukan kemewahan, inovasi, dan keberlanjutan. Sebagai anggota BRICS yang baru bergabung, Indonesia hadir dengan delegasi yang akan membicarakan isu keberlanjutan.

Seperti Advisory Board & Event Director Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma; Wakil Ketua Asosiasi Tekstil Indonesia, Liliek Setiawan; Advisory Board Member Indonesian Fashion Chamber, Taruna Kumasyadi; dan Sustainability & Government Relation Executive PT Pan Brothers, Rizal Tanzil Rakhman.

Industri tekstil dan pakaian Indonesia merupakan salah satu industri terbesar di dunia yang mempekerjakan jutaan warga negara. Mode menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dengan investasi signifikan pada industri tekstil, Indonesia kini bertransformasi menjadi pemain kunci dalam pengembangan fesyen berkelanjutan.

Nilai pasar tekstil nasional mencapai USD$13,8 miliar dengan fokus pada material alami yang diolah menggunakan teknologi modern, revitalisasi kerajinan tradisional, serta gerakan slow fashion yang kini menjadi referensi bagi banyak negara BRICS+. Angka tersebut bahkan naik dari tahun 2023 yang sebelumnya mencapai USD$13,5 miliar berdasarkan data Statista.

Para peserta Summit meyakini, masa depan mode tidak hanya berada di tangan brand global ternama, tetapi juga pada desainer-desainer dengan akar budaya kuat yang mampu menghadirkan karya autentik dan bernilai tinggi. 

Secara keseluruhan, Summit ini akan menghimpun para pakar industri mode dari 65 negara, termasuk Amerika Latin, Afrika, Amerika Serikat, dan Eropa.

Sejalan dengan penyelenggaraan Summit, Moscow Fashion Week juga akan berlangsung pada tanggal 28 Agustus hingga 2 September 2025. Pagelaran itu menampilkan lebih dari 200 desainer dari Rusia, maupun internasional, seperti Turki, Armenia, Afrika Selatan, Cina, India, Nikaragua, Brasil, dan berbagai negara lainnya.

Saat ini, Moskow tengah dilirik menjadi salah satu ibukota mode dunia yang memimpin pembentukan tren multikultural bagi perekonomian berkembang terbesar, dengan mewakili dua pertiga penduduk di seluruh dunia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar