22 November 2024
20:45 WIB
Indonesia - AS Berkongsi Luncurkan Proyek Pusat Komando Di IKN
Peluncuran proyek pembangunan ICCC, merupakan kelanjutan dari penandatanganan hibah senilai US$7,6 juta dari United States Trade and Development Agency (USTDA) pada 20 September 2024
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan tujuh perusahaan teknologi Amerika (AS) menjalin kerja sama pengembangan konsep Command Center Fase II di Nusantara, Kalimantan Timur. dok.OIKN
PENAJAM PASER UTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Amerika Serikat bekerja sama membangun pusat komando dan pusat kontrol (integrated command and control center/ ICCC) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pusat Komando tersebut berlokasi di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami bersama Under Secretary of Commerce Amerika Serikat luncurkan proyek pembangunan ICCC di IKN," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, di Sepaku, Penajam Paser Utara, Jumat (22/11).
Seperti diketahui, ibu kota baru Indonesia sebagai kota global mengundang partisipasi internasional untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara. Karena itu, OIKN memberikan apresiasi dukungan Amerika Serikat dalam mewujudkan pembangunan ICCC di IKN.
"Pembangunan ICCC itu merupakan kesempatan kolaborasi dan majukan pengetahuan dan teknologi di bidang kota cerdas," tuturnya.
Peluncuran proyek pembangunan ICCC kelanjutan dari penandatanganan hibah senilai US$7,6 juta dari United States Trade and Development Agency (USTDA) pada 20 September 2024.
"Kerja sama yang kami berikan bentuk komitmen Pemerintah Amerika Serikat dukungan pembangunan IKN dan hubungan erat antara kedua negara," kata Under Secretary of Commerce for International Trade Marisa Lago.
Pembangunan ICCC merupakan hibah USTDA terbesar dengan nilai dan partisipan perusahaan terbesar. Menurut Marisa, IKN bukan hanya ibu kota melainkan simbol pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia.
"Kami bangga dapat dapat berkolaborasi dalam wujudkan visi itu, kembangkan bidang teknologi dan kota cerdas," tuturnya.
Kota Cerdas
Sekadar informasi, USTDA atau badan perdagangan dan pembangunan Amerika Serikat adalah, lembaga independen Pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang. Proyek pembangunan ICCC tahap kedua tersebut merupakan bentuk percontohan teknologi dari delapan perusahaan global asal Amerika Serikat.
Perusahaan terdiri dari Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, MMCG, serta Motorola dalam mengimplementasikan teknologi kota cerdas di ibu kota baru Indonesia. Masing-masing perusahaan akan berkontribusi dengan keahliannya dalam bidang teknologi informasi untuk membangun pusat kendali yang canggih dan efisien.
Kerjasama ini juga akan memperkuat fondasi Command Center fase II yang berlokasi di Gedung Kemenko Polhukam 3 di Nusantara, baik dari sisi perangkat keras dan perangkat lunak.
Amazon Web Services dikabarkan akan menyediakan layanan cloud dan keamanan IT. Sedangkan Autodesk menangani manajemen konstruksi dan desain, Cisco mendukung infrastruktur IT dan jaringan, serta Esri berperan dalam analisis geospasial.
Selanjutnya, IBM berfokus pada manajemen aset dan lingkungan, Honeywell menangani sistem pengawasan dan keamanan, sementara Motorola menyediakan teknologi komunikasi dan jaringan yang andal.
Kolaborasi ini memastikan, setiap aspek dari infrastruktur dan keamanan PoC Command Center yang akan dibangun di Nusantara memiliki standar infrastruktur terbaik, sehingga menciptakan ekosistem yang mutakhir dan berkelanjutan.
Perjanjian ini merupakan langkah konkret yang melanjutkan grant agreement antara Otorita IKN, yang sebelumnya ditandatangani oleh Plt Kepala Otorita IKN Mochamad Basuki Hadimuljono, dan United States Trade and Development Agency (USTDA) yang diwakili oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, pada 20 September 2024 lalu.