c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

05 Juni 2025

08:57 WIB

Imajinari Sebut Belum Ada Kesepakatan Remake Internasional Agak Laen

Meski telah ada kesepakatan pengelolaan lisensi atau hak remake internasional oleh Barunson E&A, rumah produksi Imajinari menyebut belum ada tawaran adaptasi internasional untuk film Agak Laen.

<p>Imajinari Sebut Belum Ada Kesepakatan Remake Internasional <em>Agak Laen</em></p>
<p>Imajinari Sebut Belum Ada Kesepakatan Remake Internasional <em>Agak Laen</em></p>

Produser dan pendiri Imajinari Pictures Ernest Prakasa (keempat kiri atas) saat konferensi pers film "Tinggal Meninggal" di bioskop Megaria, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025). ANTARA/Abdu Faisal.

JAKARTA - Produser dari Imajinari Pictures Ernest Prakasa menegaskan bahwa kerjasama rumah produksi miliknya, Imajinari dengan Barunson E&A adalah dalam bentuk pengelolaan hak adaptasi internasional film Agak Laen. Dia meluruskan informasi yang kadung beredar bahwa film karya sutradara Muhadkly Acho itu akan dibuat ulang dalam versi Korea.

Produser dari Imajinari, Ernest Prakasa menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan yang membuat film pemenang Oscar, Parasite (2019) tersebut membuka potensi lebih besar hadirnya kesepakatan adaptasi Agak Laen di mancanegara. Tak hanya Agak Laen, kerja sama lisensi remake internasional itu juga mencakup Tinggal Meninggal, film terbaru dari Imajinari.

"Jadi, kalau ada negara lain yang berencana mengadaptasi Agak Laen atau Tinggal Meninggal, Barunson yang akan 'handle'," ungkap Ernest dilansir dari Antara, Kamis (5/6).

Kesepakatan itu menjadikan Barunson sebagai agen atau penghubung bagi Imajinari di kancah internasional, untuk mengelola dan menciptakan kesepakatan-kesepakatan remake bagi studio global.

Meski begitu, Ernest mengatakan sejauh ini masih belum ada kepastian mengenai tawaran adaptasi. Jika nanti ada, maka di situ Barunson akan menjadi pihak yang mengelola seluruh aspek bisnisnya.

"Apakah nanti akan ada yang datang dan bilang, 'Saya mau dong adaptasi?' Belum tentu ada. Tetapi, kalaupun sampai ada, mereka (Barunson E&A) yang akan 'handle'," kata Ernest lagi.

Terkait aspek kreatif dalam adaptasi film tersebut, seperti keputusan bagaimana pakem pengambilan gambarnya, dan semacamnya, Ernest menyebut bahwa otonomi biasanya berada di tangan pihak yang mengadaptasi. Namun, ia tidak menampik kemungkinan keterlibatan Imajinari untuk elemen-elemen cerita yang sifatnya sangat fundamental.

Penjelasan itu diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada publik mengenai mekanisme adaptasi film Indonesia di kancah global.

Agak Laen karya sutradara Muhadkly Acho merupakan judul film komedi Indonesia produksi Imajinari Pictures tahun 2024, yang mencapai box office dengan lebih dari 9,1 penonton. Sementara Tinggal Meninggal yang diproduseri oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika akan tayang serentak di bioskop se-Indonesia mulai 14 Agustus.

Baca juga: Tinggal Meninggal, Debut Film Panjang Kristo Immanuel

Langkah Barunson E&A menangani hak remake Agak Laen menjadi bagian dari peluasan fokus bisnis rumah produksi tersebut di pasar film Asia Tenggara. Indonesia dalam hal ini dipandang salah satu wilayah dengan wajah industri yang hidup dan berkembang saat ini, sehingga memiliki potensi besar untuk berbagai kerjasama dan kolaborasi internasional.

Tak hanya dengan Imajinari, Barunson E&A diketahui juga telah bekerja sama dengan beberapa rumah produksi tanah air, termasuk untuk film musikal Rangga & Cinta dari Miles Films.

"Dengan Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat relevan – tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia – tetapi dengan perspektif yang segar dan menghibur,” kata Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A sebagaimana diberitakan Variety, beberapa waktu lalu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar