c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

27 Mei 2025

14:14 WIB

Ikan Purba Coelacanth Ditemukan Di Perairan Maluku Utara

Penelitian kolaborasi yang fokus pada ekosistem terumbu karang mesofotik di peraian Maluku Utara, menemukan ikan purba coelacanth. Ini merupakan penemuan langka. 

<p>Ikan Purba Coelacanth Ditemukan Di Perairan Maluku Utara</p>
<p>Ikan Purba Coelacanth Ditemukan Di Perairan Maluku Utara</p>

Ilmuwan berhasil mengabadikan foto ikan Purba coelacanth atau Latimeria menadoensis (ANTARA/HO-Unpatti)

JAKARTA - Ikan purba coelacanth (Latimeria menadoensis) ditemukan di perairan Maluku Utara. Penemuan ini membuktikan bahwa di perairan tersebut kaya akan keanekaragaman hayati laut. 

"Penemuan coelacanth di Perairan Maluku Utara ini membuktikan tingginya keanekaragaman hayati laut di kawasan ini dan menggarisbawahi pentingnya eksplorasi dan konservasi laut dalam,” ujar ilmuwan Universitas Pattimura (Unpatti), Dr Giino Limmon yang memimpin ekspedisi ini.

Penelitian ini sendiri merupakan kolaborasi antara (Unpatti) bersama Underwater Scientific Exploration for Education (UNSEEN), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), serta Udayana dan Universitas Khairun.

"Penemuan langka ini merupakan bagian dari kolaborasi internasional yang didukung Blancpain Ocean Commitment, berfokus pada penelitian ekosistem terumbu karang mesofotik (kedalaman 30-150 meter) dan habitat coelacanth di Maluku, yang diketahui memiliki keanekaragaman hayati laut yang luar biasa," katanya.

Dengan memanfaatkan data habitat historis coelacanth, peta batimetri, dan pengalaman panjang dalam eksplorasi laut dalam di Indonesia, dua penyelam trimix dari tim berhasil mendokumentasikan seekor coelacanth dewasa hidup di kedalaman 145 meter menghasilkan foto dan video in-site pertama yang diambil langsung oleh penyelam.

Sebelumnya, dokumentasi serupa hanya dilakukan menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV) di Pantai Utara Sulawesi dan oleh kapal selam di bagian Barat Papua Nugini.

Ia menerangkan, penemuan hewan ini di ekosistem terumbu karang mesofotik menekankan bagaimana zona laut dalam ini masih menyimpan misteri dan berfungsi sebagai tempat perlindungan yang penting bagi spesies purba dan potensi spesies baru.

Sementara itu, peneliti dari South African National Biodiversity Institute, Professor Kerry Sink yang mengaku telah meneliti coelacanth di Afrika Selatan selama dua puluh lima tahun mengatakan, penemuan ini memperluas pemahaman kita tentang sebaran coelacanth di Indonesia. Seraya penting untuk memahami evolusi hewan purba ini dan mendukung upaya konservasinya.

"Temuan ini merupakan hal yang luar biasa mengingat tantangan teknis dalam melakukan penyelaman di laut dalam dengan gas campuran dan waktu yang singkat di dasar yang dapat dilakukan oleh penyelam Trimix atau penyelaman dengan menggunakan gas campuran," ujar Professor Kerry Sink.

Lokasi Dirahasiakan
Adapun lokasi detail penemuan dirahasiakan guna melindungi spesies sensitif dan penting ini dari tekanan manusia. Selain itu, memungkinkan para ilmuwan dan pemerintah setempat menerapkan kebijakan konservasi yang lebih kuat di wilayah tersebut.

Coelacanth pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1997 oleh Arnaz dan Mark V. Erdmann, yang mendokumentasikan spesimen di pasar ikan di Manado, Sulawesi Utara.

Temuan tersebut diidentifikasi sebagai spesies baru yang berbeda dari Latimeria chalumnae di Afrika, yang sebelumnya dianggap punah sejak akhir zaman kapur sekitar 70 juta tahun lalu. Coelacanth diyakini sebagai salah satu vertebrata laut paling penting secara evolusioner karena garis keturunannya berkerabat dekat dengan vertebrata darat.

"Saya senang mengetahui bahwa tim ini telah berhasil menjawab pertanyaan yang sudah lama ada, yaitu apakah coelacanth ada di wilayah Maluku Utara, sesuatu yang kami pertanyakan pada tahun 1999 namun membutuhkan waktu hampir tiga dekade untuk membuktikannya," tuturnya.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar