c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

KULTURA

11 Oktober 2024

20:32 WIB

Ikan Aligator, Ikan Air Tawar Purba Dengan Pertahanan Sisik Enamel

Ikan aligator, fosil hidup ini mampu tumbuh sebesar buaya, dengan dua baris gigi yang tajam, spesies ini memiliki perlindungan sisik yang kuat serupa zat enamel pada gigi.

Editor: Rendi Widodo

<p>Ikan Aligator, Ikan Air Tawar Purba Dengan Pertahanan Sisik Enamel</p>
<p>Ikan Aligator, Ikan Air Tawar Purba Dengan Pertahanan Sisik Enamel</p>

Ikan Alligator gar (Atractosteus spatula). Shutterstock/Khairul Ishra

JAKARTA - Penggemar ikan di Tanah Air mungkin sudah cukup akrab dengan Aligator gar (Atractosteus spatula) yang lebih banyak dikenal dengan nama julung-julung aligator atau sesederhana ikan aligator saja. Di balik kepopulerannya sebagai ikan air tawar karnivora, fakta ikan aligator adalah satu dari sedikit spesies ikan yang bertahan hidup sejak zaman dinosaurus.

Penamaan yang mengikuti karakter fisiknya serupa aligator (sebuah spesies buaya), ikan aligator bisa tumbuh begitu besar hingga mencapai 2,4 meter dan menjadi rantai makanan teratas di ekosistem sungai.

Menariknya, sekalipun menjadi ikan predator yang memangsa berbagai ikan-ikan lain yang lebih kecil, ikan aligator dikenal pemalu terhadap kehadiran manusia. Ikan ini akan lebih memilih menghindar dan belum pernah ditemukan laporan terjadinya serangan ikan pada manusia.

Ikan aligator menjadi salah satu piscivore (karnivora yang spesifik memakan daging ikan) yang pasif dan soliter. Di mana mereka cenderung memangsa ikan-ikan yang mendekat ke arah mulutnya. Namun, beberapa peneliti menemukan perilaku mengejar mangsa pada beberapa kasus.

Persebarannya yang luas membuat ikan aligator menjadi salah satu ikan air tawar yang bisa ditemukan di berbagai benua. Namun, para ilmuwan percaya ikan ini berasal dari perairan Amerika Utara dan Selatan, khususnya Mississippi, Kentucky dan Alabama.

Terlepas dari semua fakta, sisi paling menarik adalah bagaimana Ikan besar ini menjadi monster prasejarah yang benar-benar mampu bertahan hidup sejak periode kapur (66 juta-145 juta tahun lalu).

Mengutip Live Science, ahli biologi Jeremy Wade menemukan bahwa karakter fisik pada ikan aligator diduga kuat menjadi salah satu pertahanan fisik yang mampu membuatnya bisa bertahan hidup sejak era dinosaurus.

"Kelangsungan hidup mereka sebagian karena sistem pertahanan mereka yang unik, yakni sisik yang terbuat dari substansi enamel super keras yang disebut ganoine. Sisik bak baju besi ini telah membuat mereka bertahan hidup dari banyaknya predator di zaman dinosaurus," kata Wade.

Di masa kini, dengan bekal pertahanan seperti itu, buaya menjadi satu-satunya predator yang mampu memangsa ikan aligator.

Ikan aligator mampu tumbuh dengan cepat. Sebelum menetas, ikan aligator adalah sekumpulan telur-telur beracun yang mematikan jika termakan manusia. Ikan ini mampu tumbuh mencapai panjang 60 cm hanya dalam setahun usia pertamanya, di mana mereka akan terus tumbuh sepanjang usia hidupnya yang mampu mencapai 100 tahun.

Ikan aligator juga merupakan salah satu "fosil hidup" yang hampir tidak berubah selama jutaan tahun.

Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa ikan aligator memiliki tingkat evolusi paling lambat dari semua vertebrata ber-rahang. Mereka telah berevolusi sangat lambat sehingga ikan aligator dan spesies lain gar hidung panjang (Lepisosteus osseus) masih dapat menghasilkan keturunan campuran yang bisa berbiak subur.

Evolusi pada sebuah spesies dalam jangka waktu panjang biasanya menghasilkan spesies yang sangat berbeda dan akan menghasilkan keturunan yang tidak bisa bereproduksi saat disilangkan. Kenyataan hasil persilangan ikan aligator dan gar hidung panjang masih menjadi spesies yang subur, menjadi ciri bahwa dua spesies ini hampir sama sekali tidak berevolusi.

Meski pernah dianggap sebagai ikan predator invasif dan diburu di tahun 1930-an, saat ini ikan aligator menjadi ikan yang dilindungi di Florida dan Texas, di mana ada sanksi yang menanti orang yang memancing ikan aligator di alam liar. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar