c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 September 2025

16:46 WIB

IIBF 2025 Hadirkan Indie Book Fest

Indonesia International Book Fair (IIBF) kembali digelar di tengah berbagai tantangan literasi dan rendahnya minat baca. Tahun ini ada Indie Book Fest, wadah penerbit independen menunjukkan karyanya. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>IIBF 2025 Hadirkan Indie Book Fest<br id="isPasted"><br></p>
<p>IIBF 2025 Hadirkan Indie Book Fest<br id="isPasted"><br></p>

Pengunjung melihat buku yang dipajang pada Indonesia International Book Fair (IIBF) 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) pada 24–28 September 2025 di Assembly Hall, Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan. Penyelenggaraan ke-45 ini mengusung tema "Exploring Content, Enlightening Mind".

Pameran ini menghadirkan lebih dari 500 ribu buku dengan harga terjangkau, 125 peserta, 150 acara literasi, serta 160 narasumber dari dalam dan luar negeri. Sebanyak 20 negara ambil bagian dalam pameran buku terbesar di Indonesia itu.

Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman Nugraha mengatakan, IIBF hadir sebagai ruang pertemuan intelektual, budaya, dan bisnis kreatif.

"Kemajuan bangsa tidak bisa dilepaskan dari kapasitas literasi masyarakatnya. Sumber utama literasi yang tak tergantikan adalah buku," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/9).

Menurut Arys, tantangan industri perbukuan seperti rendahnya minat baca, kesenjangan akses antarwilayah, hingga maraknya pembajakan harus dijawab dengan kolaborasi berbagai pihak. "IIBF menjadi panggung strategis untuk memulai langkah perubahan tersebut," ujarnya.

Ketua Panitia IIBF 2025, Wahyu Rinanto mengatakan, penyelenggaraan tahun ini digelar lebih variatif, salah satunya denganmenghadirkan program baru seperti Indie Book Fest.

“Kami ingin memberikan ruang lebih luas bagi penerbit independen untuk memperkenalkan karya mereka," katanya.

Selain itu, salah satu agenda utama dari rangkain penyelenggaraan ini adalah Indonesia Rights Fair (IRF), mempertemukan 80 penerbit dan agen naskah dari berbagai negara. Tahun ini juga hadir program IRF Fellowship yang mendorong penerbit asing menjajaki karya Indonesia untuk diterjemahkan.

Selain itu, panitia memberikan Ikapi Awards 2025 untuk insan penerbitan, menghadirkan program Story Market untuk menghubungkan penerbit dengan industri film dan konten digital, serta menyajikan Lit Connect yang mempertemukan pelaku industri buku dengan kreator lintas bidang.

Sejumlah penulis, pegiat literasi, hingga musisi turut memeriahkan acara, antara lain Tasya Kamila, Ivan Lanin, Erros Djarot, Rianti Cartwright, hingga musisi Adhitia Sofyan dan Maria G. Klau.

Pameran ini juga didukung distributor buku impor seperti Water Lily Literary, Sinar Star Books, dan Kinokuniya Bookstore yang membawa ribuan judul baru dari penerbit internasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar