31 Oktober 2025
19:42 WIB
IdeaFest 2025 Ajak Pelaku Kreatif Bangun Gerakan Kolektif Pewaris Budaya
Mengusung tema "(Cult)ivate the Culture", IdeaFest 2025 mendorong pelaku industri tidak hanya menjadi konsumen budaya, tetapi menjadi cultivator.
Penulis: Arief Tirtana
IdeaFest 2025 diselenggarakan 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Foto: Validnews/ Arief Tirtana.
JAKARTA - Kondisi ekonomi yang menantang belakangan ini memicu banyak pertanyaan dan keresahan. Di sisi lain, banyak juga yang bertanya soal prospek industri kreatif ke depan.
Pertanyaan-pertanyaan ini, menurut Co-Chair IdeaFest 2025, Ben Soebiakto, menggambarkan satu hal yang lebih dalam, yakni seberapa besar kita masih mencintai dan percaya pada Indonesia?
Karena itu, lewat Ideafest yang kembali digelar tahun ini, diharapkan memunculkan harapan dan semangat baru untuk bersama-sama membangun bangsa.
Dengan mengusung tema "(Cult)ivate the Culture", Ideafest mengajak para pelaku kreatif untuk mengeksplorasi nilai-nilai budaya dan mengubahnya menjadi gerakan kolektif dalam mewariskan budaya Indonesia.
"Kami meyakini budaya adalah fondasi setiap ide yang autentik. Di era yang dinamis, sangat penting bagi kita untuk dapat meng-cultivate atau mempersiapkan generasi baru dengan cara memilih, memelihara, dan mengembangkan nilai, ide, serta norma yang akan melanjutkan masa depan ekosistem kreatif," kata Ben dalam konfrensi pers di pembukaan IdeaFest 2025.
Ben melanjutkan, ajang ini diharapkan dapat mendorong pelaku industri tidak hanya menjadi konsumen budaya, tetapi menjadi cultivator yang aktif menanam, merawat, dan mengembangkan nilai-nilai budaya agar tetap relevan seiring perubahan zaman.
Berlangsung mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, IdeaFest 2025 menghadirkan lebih dari 120 sesi dan 500 pembicara nasional maupun internasional dari berbagai bidang industri kreatif.
Menurut Ben, keberlangsungan ini merupakan wujud konsistensi Ideafest yang selalu mengusung konsep multi-experience dan multi-collaborator.
IdeaFest X
Tahun ini, Ideafest meluncurkan IdeaFest X bersama 15 partner komunitas. Harapannya gerakan ini bukan lagi dari Ideafest untuk komunitas kreatif, tapi dari komunitas kreatif untuk komunitasnya sendiri. IdeaFest X menghadirkan beragam pengalaman dan kolaborasi kreatif yang dapat dilakukan bersama-sama seperti Nyanyi Bareng Jakarta, Minutes of Manager, Jakarta Art House, dan masih banyak lagi.
IdeaFest turut menggandeng sosok inspiratif di industri kreatif menjadi IdeaFest Braintrust yang memiliki peran dalam mengkurasi konten berkualitas dalam festival ini, mulai dari praktisi kreatif, akademisi, hingga pegiat komunitas.
Kolaborasi lintas bidang pun semakin diperkuat, bukan hanya antara seniman dan seniman, tapi juga antara seniman, pebisnis, desainer, pelaku F&B, hingga marketer.
"Karena pada akhirnya, kolaborasi lintas sektor inilah yang bisa memperbesar dampak. Dari pertemuan, ide, dan energi kolektif itulah Indonesia bisa terus tumbuh. Lebih kreatif, lebih berbudaya, dan tentu saja, lebih membanggakan," terang Ben.
Selain IdeaFest X, selama tiga hari gelaran, festival kreatif yang sudah memasuki edisi ke-10 ini juga akan menampilkan berbagai program inklusif seperti IdeaTalks, IdeaFest Night, Experiential Expo, serta Creative & Food Market oleh Semasa.
Dalam IdeaTalks yang menjadi program utama, sejumlah sosok ternama dari berbagai bidang akan mengisi sejumlah sesi. Seperti dari bidang penulisan ada NICEAUNTIES, Oh Su-Hyang, David Van Reybrouck dan Dee Lestari.
Bidang seni ada Happy Salma, David Karto, Muklay, Abenk Alter dll. Juga dibidang bisnis ada Jehian PS, Teguh Wicaksono, Matthew Sumapung, Marianne Rumanir dan banyak nama lainnya.