c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

07 Oktober 2025

20:49 WIB

Hunter's Moon, Bulan Purnama Penanda Waktu Berburu

Hunter's Moon tahun ini masuk dalam kategori bulan purnama super atau supermoon. Hunter's Moon sendiri menjadi penandai dimulainya musim berburu. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Hunter&#39;s Moon, Bulan Purnama Penanda Waktu Berburu</p>
<p>Hunter&#39;s Moon, Bulan Purnama Penanda Waktu Berburu</p>

Fenomena bulan purnama penuh merah muda terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya   

JAKARTA - Fase bulan purnama yang dijuluki Hunter's Moon menghiasi langit Indonesia malam ini, Selasa (7/10). Hunter's Moon pada tahun ini masuk dalam kategori bulan purnama super atau supermoon.

Fenomena supermoon tersebut terjadi saat bulan mencapai titik perigee atau posisi paling dekat dengan Bumi, membuat tampilannya sedikit lebih besar dan terang dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, supermoon terjadi pada pukul 10.47 WIB, dengan jarak Bumi ke Bulan mencapai 361.458 kilometer.

Akibat jaraknya yang sangat dekat dengan Bumi, maka akan meningkatkan gaya gravitasi Bulan yang mempengaruhi pasang air laut. Hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya banjir pesisir (banjir rob) dan abrasi di wilayah pantai.

Orang-orang yang keluar untuk memandangi Hunter's Moon mungkin juga akan melihat fenomena hujan meteor yang menghiasi langit Indonesia pada Oktober 2025. Aktivitas hujan meteor Draconid diperkirakan aktif antara 6 hingga 10 Oktober 2025, dengan puncak aktivitas pada 8 Oktober.

Sementara itu, aktivitas hujan meteor Orionids akan aktif sekitar tanggal 2 Oktober hingga 7 November 2025, dengan puncaknya diperkirakan berlangsung pada 20-21 Oktober.

Apa itu Hunter's Moon?

Bulan purnama pada Oktober dikenal sebagai Hunter's Moon, karena menandai dimulainya musim berburu, menjadi isyarat bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi bulan-bulan dingin yang akan datang.

"Hunter's moon sangat penting bagi suku-suku asli Amerika dan petani kolonial karena menandai periode penting dalam setahun untuk mengumpulkan daging guna mempersiapkan diri menghadapi musim dingin," kata astrolog Kyle Thomas sebagaimana dilansir ABC News.

Hunter's Moon merupakan supermoon yang muncul setelah Harvest Moon, di mana hewan-hewan akan keluar untuk mengais sisa tanaman, sehingga memudahkan para pemburu untuk menemukan binatang buruan, seperti rusa, rubah, dan hewan butuan lainnya

"Karena para pemanen telah memanen ladang, para pemburu dapat dengan mudah melihat rusa-rusa gemuk dan hewan-hewan lain yang keluar untuk memungut hasil panen,” kata The Old Farmer's Almanac, sebagaimana dilansir AccuWeather.

Oleh karena itu, penamaan ini hanyalah salah satu dari banyak nama yang diberikan untuk bulan purnama Oktober selama berabad-abad oleh berbagai budaya di seluruh dunia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar