Hujan-Hujanan Ternyata Bisa Tingkatkan Imunitas Anak

JAKARTA - Di musim penghujan seperti ini, tidak sedikit anak-anak yang memutuskan untuk mandi hujan. Tidak dimungkiri memang, mandi hujan merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, tidak sedikit orang tua yang khawatir kalau anak mandi hujan karena khawatir anak akan rentan sakit.

Padahal, hal ini tidak sepenuhnya tepat loh. Spesialis paru dan pernapasan Eka Hospital Depok dr. Gatut Priyonugroho mengatakan mandi hujan malah dapat meningkatkan imunitas anak. Pasalnya saat musim hujan, virus di udara mencapai 100 kali lipat jumlahnya. Kendati begitu, virus-virus tersebut tidaklah aktif.

"Saat hujan, kelembapan mencapai 90% sehingga virus tidak aktif. Jadi efeknya mirip seperti vaksinasi, yaitu virus yang masuk ke tubuh tidak aktif dan tubuh bisa merespon virus lebih cepat. Dari sana antibodi pun bisa tercipta jadi tidak mudah sakit," ungkap dr. Gatut dalam diskusi media Eka Hospital di Jakarta, Selasa (21/1).

Untuk usia anak yang diperbolehkan mandi hujan sendiri, dr. Gatut bercerita boleh sejak bayi. Namun tidak langsung mandi di bawah guyuran air hujan, tetapi bisa dilakukan secara bertahap. Mulai dari ditetesi air hujan, dibiarkan mandi hujan selama 10 detik, 1 menit, sampai waktu yang lebih lama.

"Jadi jangan dilepas begitu saja, orang tua juga tetap perlu memantau anak sehingga mandi hujan dilakukan secara bertahap. Semisal, beberapa detik, lima menit, nanti lama-lama durasinya ditambah. Jadi saat dewasa tidak mudah sakit lagi. Kalau menghindar malah nantinya sering sakit, apalagi anak laki-laki," cerita dr. Gatut.

Anak laki-laki sendiri dikatakan lebih rentan sakit dibandingkan anak perempuan sehingga mandi hujan dapat membantu hal tersebut. Sebuah penelitian menunjukkan perempuan memiliki sistem imunitas tubuh yang lebih kuat dan lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Salah satu penyebabnya adalah akibat hormon testosteron yang diketahui memiliki efek menekan sistem kekebalan tubuh.

Bukan itu saja, perempuan juga mempunyai dua kromosom X yang mencakup salinan gen tertentu yang berkaitan dengan sistem imunitas tubuh. Sementara laki-laki hanya mempunyai satu kromosom X sehingga lebih rentan sakit.