c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

08 Februari 2025

08:00 WIB

Hati-hati Kekurangan Gizi Pada Pasien Pascastroke

Kekurangan gizi bisa saja dialami oleh pasien pascastroke yang disebabkan karena menurunnya indra perasa yang mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Hati-hati Kekurangan Gizi Pada Pasien Pascastroke</p>
<p id="isPasted">Hati-hati Kekurangan Gizi Pada Pasien Pascastroke</p>

Ilustrasi sakit stroke. Sumber foto: Shutterstock/dok

JAKARTA - Pasien pascastroke kerap kali mengalami masalah indra perasa yang berakibat pada menurunnya nafsu makan, sulit menelan hingga kesulitan menyuap makanan. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan penderita menjadi kekurangan gizi.

Padahal, pemenuhan gizi yang seimbang menjadi sesuatu yang penting bagi para pasien pascastroke di masa rehabilitasi. Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono (RSPON), Anggita Marlida Septiani, ada beberapa faktor yang menyebabkan asien pascastroke kekurangan gizi.

"Kemungkinan masalah terkait gizi pasca stroke-nya. Yang pertama mulutnya," paparnya, dikutip dari Antara.

Dikatakan, penderita yang sebelumnya mengalami gangguan pada area mulut juga dapat berpengaruh pada emosi atau perilaku. Hal ini karena kesulitan mengungkapkan keinginan. "Jadi yang sulit mengungkapkan akhirnya emosi," katanya lagi.

Gangguan lain, katanya, sembelit atau konstipasi. Hal ini bisa diakali dengan memodifikasi tekstur makanan menjadi lebih lunak agar dapat dicerna oleh tubuh.

"Makan nasi, ayam goreng bisa tidak? Kalau tidak kita harus ganti. Ini makanannya makanan lunak, masaknya jauh lebih lama, dipresto mungkin biar gampang dikunyah, ditelan," ujarnya.

Bila hal itu masih menjadi kendala saat mengunyah atau menelan, maka makanan dapat dihaluskan kemudian disaring, sehingga asupan gizi tetap dapat terpenuhi.

Namun demikian pada pasien dengan kondisi tertentu bila mengalami gangguan yang lebih kompleks, tenaga medis bakal memberikan asupan gizi melalui selang makan yang berasal dari hidung menuju lambung.

Lebih jauh, Anggita menyarankan agar menghindari makanan dengan tekstur keras agar mudah dikunyah, makanan dengan tekstur terlalu kering seperti keripik, terlalu berserat, lengket dan buah dengan kulit ari yang masih menempel misalnya anggur. Menu seperti bakso, burger, gorengan juga sebaiknya dihindari agar tidak tersedak.

Sementara untuk meningkatkan nafsu makan, ia menyarankan untuk makan secara bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar