20 Mei 2023
11:17 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Hari tersebut merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Hari Kebangkitan Nasional diperingati dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, diskusi, seminar, pertunjukan seni, dan kegiatan lainnya yang mengangkat semangat kebangkitan nasional.
Tujuannya adalah untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta menguatkan semangat nasionalisme dan kebangkitan bangsa.
Dilansir dari laman InfoPublik, tema peringatan Harkitnas yang ke-115 tahun ini adalah "Semangat Untuk Bangkit". Hal ini diatur dalam Surat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 241/M.KOMINFO/HM.04.01/05/2023. Tema ini melambangkan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk menuju masa depan Indonesia lebih baik.
Dalam logo terdapat garis lengkung pada angka 1 yang menyerupai bendera Indonesia dengan makna keberanian dan kesucian. Sementara itu, tiga garis tegas berjajar menyerang ke kanan yang diartikan sebagai simbolisasi dari jalan yang bergerak dinamis menuju kebangkitan Indonesia yang lebih tangguh.
Bendera Indonesia yang terdapat di logo 5 melambangkan kekuatan dan semangat untuk bangkit lebih kuat. Dan terakhir, bentuk setengah lingkaran yang ada pada angka 5 melambangkan solidaritas serta gotong royong untuk membangun Indonesia maju.
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Latar belakang peringatan Harkitnas sendiri tak lepas dari sejarah berdirinya organisasi Boedi Oetomo dan para mahasiswa kedokteran STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche) pada 20 Mei 1908. Boedi Oetomo atau Budi Utomo adalah organisasi pertama yang didirikan di Indonesia dengan tujuan memajukan nasionalisme dan kesejahteraan bangsa.
Pendiri Budi Utomo adalah sekelompok intelektual muda yang dipimpin oleh Dr. Sutomo (dikenal juga dengan sebutan Bung Tomo) yang kemudian menjadi tokoh nasional terkenal.
Berdirinya Budi Utomo menjadi tonggak awal dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Organisasi ini menjadi wadah bagi para pemuda Indonesia untuk mengembangkan kesadaran nasional dan memperjuangkan hak-hak politik, ekonomi, dan sosial bagi bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei awalnya dimaksudkan untuk menghormati peran Budi Utomo dalam gerakan nasionalisme dan menjaga semangat perjuangan bangsa. Namun, seiring berjalannya waktu, peringatan ini juga melibatkan penghargaan kepada pahlawan-pahlawan lain dan mengenang perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.
Sejak saat itu, Hari Kebangkitan Nasional terus diperingati setiap tahunnya di Indonesia sebagai momen penting dalam sejarah bangsa.