c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

09 Desember 2024

16:09 WIB

Happyend, Yohanna, Dan Film-Film Pemenang JAFF 2024

JAFF 2024 mempertemukan para pelaku industri sinema dari kawasan Asia dan mengapresiasi film-film terbaik di kawasan ini.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

<p><em>Happyend</em>, <em>Yohanna</em>, Dan Film-Film Pemenang JAFF 2024</p>
<p><em>Happyend</em>, <em>Yohanna</em>, Dan Film-Film Pemenang JAFF 2024</p>

Cuplikan Happyend, film pemenang penghargaan Golden Hanoman JAFF 2024. Dok. JAFF

JAKARTA - Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 (JAFF) usai dihelat pada 30 November hingga 7 Desember lalu di Yogyakarta. Perhelatan ini mempertemukan para pelaku industri dari kawasan Asia, serta memberi penghargaan kepada film-film terbaik dalam setahun terakhir dari kawasan ini.

Happyend, film drama Jepang-Amerika yang ditulis dan disutradarai oleh Neo Sora, mendapatkan penghargaan tertinggi yaitu Golden Hanoman – JAFF.

Film yang dibintangi oleh Kurihara Hayato, Hidaka Yukito, Ayumu Nakajima, Makiko Watanabe, dan Shiro Sano ini memukau banyak penonton dengan penggambarannya tentang masa depan manusia dan kuasa teknologi yang melingkupi semua orang.

Happyned sebelumnya telah mendapat akuan global, ditayangkan perdana di Festival Film Venesia ke-81. Film ini dirilis di Jepang pada Oktober lalu.

Berkisah tentang sekelompok para SMA yang mengalami tekanan dan terdesak oleh kuasa kepala sekolah mereka yang menerapkan sistem pengawasan ketat bagi para siswa setelah sebuah tindak kenakalan terjadi.

Buntutnya, semua siswa diawasi gerak-geriknya, aktivitas mereka pun dibatasi lewat akses teknologi. Seolah dunia masa depan namun berlatar masa kini, film ini menyoroti bagaimana pada akhirnya individu, dengan segala kisah dan rahasia kehidupannya, berada dalam pengawasan teknologi yang dikuasai oleh orang-orang yang berkuasa. Di situlah, pemuda bergerak dan melawan.

Happyend yang merupakan debut Neo Sora, menjadi salah satu film mendapat perhatian di antara 24 ribu lebih penonton yang menghadiri festival yang tahun ini membawa tema “Metonoia” merujuk siaran resmi JAFF ke-19.

Happyend berbagi panggung JAFF ke-19 dengan film Viet and Nam karya sutradara Truong Minh Quy yang meraih Silver Hanoman.

Sementara karya sineas Indonesia, Yohanna yang disutradarai oleh Razka Robby Ertanto memenangkan penghargaan Indonesian Screen Awards sekaligus untuk 5 kategori, yaitu Best Film, Best Storytelling, Best Director, Best Performance serta Best Cinematography.

Direktur JAFF, Ifa Isfansyah mengatakan, festival tahun ini turut merayakan sinema Asia yang terus bertransformasi mencapai keunggulan. Transformasi berkelanjutan sinema Asia tidak hanya merefleksikan pencapaian industri film yang terus bergerak namun juga menjadi refleksi manusia Asia yang terus memberikan dukungan guna melewati segala tantangan global yang melanda kita semua terutama setahun terakhir ini.

“JAFF yang semakin dewasa ini terasa juga dari respons semua penonton dan pesertanya di tahun ini. Semoga semua bentuk antusiasme dan umpan balik dari semua peserta JAFF19 ini turut menjadi pendorong dan penggerak semakin bergairahnya perfilman Indonesia selama setahun mendatang,” ungkap Ifa dalam keterangan pers, dikutip Senin (9/12).

Film-film lainnya yang turut memboyong penghargaan JAFF ke-19 yaitu Ma-Cry of Silence karya The Mawa Naing yang memenangkan NETPAC Award sekaligus Geber Award, When The Wind Rises (Blencong Award dan Student Award), serta Anita, Lost in The News (Special Mention – Light of Asia Selection).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar