30 November 2024
08:52 WIB
Hanyut dalam Romansa Dan Irama Dangdut Di Musikal Kukejar Kau Sayang
Drama musikal Kukejar Kau Sayang menghadirkan pertunjukan panggung yang gelak tawa hingga goyangan yang menggoda, dengan balutan ragam musik dangdut Indonesia.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Pertunjukan musikal “Kukejar Kau Sayang” di Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (29/11). Dok: Validnews/ Andesta.
JAKARTA – Drama musikal dengan cerita cinta sebagai tema utamanya, biasanya mengundang sendu dan keharuan mendalam bagi penonton. Tapi tidak dengan musikal Kukejar Kau Sayang yang menawarkan drama dalam pertunjukan panggung yang justru penuh suasana meriah, gelak tawa hingga goyangan yang menggoda.
Itulah musikal dangdut persembahan Indonesia Kaya yang berkolaborasi dengan Aulion sebagai kreator sekaligus sutradara. Mengusung musik dangdut sebagai jiwa pertunjukannya, Kukejar Kau Sayang menawarkan pengalaman menonton yang baru dan sungguh berbeda.
Anda bisa menghabiskan akhir pekan dengan menyaksikan pertunjukan satu ini. Digelar tiga hari di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, sejak Jumat hingga Minggu 1 Desember 2024. Ada dua sesi pertunjukan setiap harinya akan tersaji bagi pecinta seni di Jakarta.
Musikal Kukejar Kau Sayang menyuguhkan drama panggung yang begitu hidup, dengan karakter-karakter cerita yang menarik. Ada yang begitu dramatis, tokoh yang begitu melankolis, serta banyak pula tokoh yang setiap berkata-kata selalu mengundang gelak tawa.
Cerita yang dibentangkan berpusat pada seorang perempuan muda dari kelas ekonomi bawah, bernama Ica. Seorang asisten rumah tangga yang mengidolakan penyanyi dangdut terkenal bernama Jay Bahari. Sebuah penggambaran yang agak khas terkait dangdut, sebagai musik orang-orang kecil.
Hidup Ica semula habis untuk memikirkan Jay, serta untuk mewujudkan mimpinya bertemu langsung dengan sang pedangdut. Hingga akhirnya Ica tersadar, ada banyak hal lainnya, juga banyak sosok-sosok penting lain dalam hidupnya, termasuk orang-orang yang mencintainya dengan tulus apa adanya.
Cerita disuguhkan dalam nuansa emosional namun juga meriah oleh materi komedi. Karakter ibu-ibu kampung yang dramatis dalam setiap kejadian, toko-tokoh laki-laki dengan kualitas feminim yang tak kaleng-kaleng, hingga karakter perempuan penggemar berat anime Jepang alias wibu yang polos namun penuh kejutan. Semuanya menyatu di atas panggung menyuguhkan pertunjukan yang hidup, dan tentunya mengocok perut di setiap momennya.
Namun yang paling bikin meriah tentunya musik dangdut dan goyangan yang selalu mengiringi jalannya cerita. Setiap adegan selalu ditingkahi goyangan dan nyanyian dengan cengkok yang terkadang terkesan dilebih-lebihkan. Sajian inilah yang membuat penonton betah mengikuti jalan cerita yang dibentangkan selama nyaris dua jam pertunjukan.
Tak hanya diam menonton, banyak agaknya yang resah menahan hasrat untuk ikut bergoyang dari bangku masing-masing selama pertunjukan.
Hal menarik dari dangdut di pertunjukan ini adalah eksplorasi musikalnya. Dangdut ditampilkan dalam beragam warnanya. Dangdut dipadu dengan rock, dangdut dengan reggae, hingga dangdut dipadankan dengan tensi tinggi musik-musik anime.
Sutradara “Kukejar Kau Sayang”, Aulion mengatakan, pertunjukan musikal ini hadir untuk merayakan dangdut, ekspresi musik khas Indonesia. Dangdut sebagai genre yang begitu cair, itulah yang coba ditampilkan ke atas panggung.
Visi hadirnya karya ini menurut Aulion adalah untuk mendekatkan lagi dangdut ke anak-anak muda.
“Banyak yang merasa gengsi kalau mendengar lagu dangdut. Aku pikir, semua orang justru ada kayak semacam perasaan terpendam, kalau dengar lagu dangdut itu mereka pengen joget. Jadi aku ingin kayak membawa dangdut untuk lebih didengar lagi sama semua orang,” ungkap Aulion saat ditemui usai pertunjukan, Jumat (29/11).
Aulion dalam proses produksi Kukejar Kau Sayang berkolaborasi dengan produser dari Jakarta Movin, Nuya Susantono. Karya ini tampak dipersiapkan secara matang, dilihat dari kelincahan para pemain dalam berakting, bernyanyi maupun bergoyang. Di sisi lainnya, aspek visual terbangun rapi dengan permainan set realis yang cukup efektif.
Aulion mengaku puas dengan proses yang dia dan tim jalani secara intens selama tiga bulan persiapan karya ini. Maka dia pun berharap “Kukejar Kau Sayang” dapat disambut hangat pula oleh khalayak luas.
Musikal Kukejar Kau Sayang melibatkan para pemain dari para pelaku musikal muda, serta sejumlah pemain dengan jejak popularitas di media sosial. Di antaranya adalah Ganta, Bondol. JPG, Leyla Aderina, Waode, Nada Novia, Ojak, Ravi Agustiana Alya Zavira, Leyla Aderina, hingga Almira De’vina. Pertunjukan ini diperkuat oleh penata artistik Farras Safira, penata vokal Ranu Pratyakso serta penata musik Hario.
Musikal “Kukejar Kau Sayang” sebelumnya telah ditampilkan dalam versi fragmen di Festival Musikal Indonesia 2024 pada Oktober lalu. Kini, karya ini disuguhkan dalam versi penuh untuk publik di akhir pekan ini.
Tiket pertunjukan musikal Kukejar Kau Sayang bisa diakses melalui Tiket.com.