c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

11 Januari 2025

08:47 WIB

Hal Yang Perlu Diwaspadai Seputar Penularan HMPV Pada Anak

Ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai seputar penularan HMPV pada anak, mulai dari rasa gelisah hingga sesak napas. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Hal Yang Perlu Diwaspadai Seputar Penularan HMPV Pada Anak</p>
<p>Hal Yang Perlu Diwaspadai Seputar Penularan HMPV Pada Anak</p>

Ilustrasi anak sedang terapi oksigen. Freepik

JAKARTA - Human Metapneumovirus (HMPV) disebut lebih berisiko terjadi pada anak-anak. Terdapat sejumlah hal yang perlu diwaspadai oleh orang tua sebagai gejala HMPV menyerang anak- anak.   

Dokter spesialis anak konsultan respirologi dari RSUP Persahabatan, dr. Tjatur Kuat Sagoro mengatakan, hal pertama yang patut diwaspadai adalah ketika anak merasa gelisah, tidak ceria seperti sebelumnya dan tidur tidak lelap. Selanjutnya terjadi sesak napas, adanya napas cuping, retraksi suprasternal dan intercostal. Menurut Tjatur, sesak napas pada anak berbeda dengan orang dewasa dalam hal frekuensinya.

Pada bayi usia 0-2 bulan, napas dibilang cepat apabila tarikannya lebih dari 60 kali per menit. Kemudian pada anak usia 2 bulan sampai 1 tahun dinyatakan cepat bila nafasnya lebih dari 50 kali per menit dan begitu seterusnya.

Dirinya melanjutkan, khusus pada bayi, hal yang perlu diwaspadai apabila minum tidak habis seperti biasa dan mudah melepaskan hisapan. “Kalau dia minum ASI atau susu ya, itu minum lepas, minum lepas, itu harus waspada,” katanya.

Kondisi lain yakni bila anak digendong, detakan jantung terasa lebih cepat dan anak tidak mau bermain seperti biasa.

Menurutnya, penularan infeksi HMPV pada anak melalui percikan napas (droplet), dengan masa inkubasi berkisar antara tiga sampai lima hari meskipun dapat bervariasi antar individu. Gejalanya pada anak berupa batuk, pilek, demam, sakit kepala hingga sakit tenggorokan.

Adapun pengobatan untuk infeksi HMPV bersifat suportif yakni fokus pada penanganan gejala yang timbul seperti antipiretik, oksigenasi dan terapi cairan. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan kemungkinan penggunaan ribavirin, immunoglobulin, fusion inhibitors dan small interfering ribonucleic acids (siRNA) untuk pengobatan dan pengendalian infeksi HMPV.

Oleh sebab itu, Tjatur merekomendasikan pada seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah, sekolah hingga tempat umum juga amat penting agar anak terlindungi dari penularan. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar