c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

09 September 2023

17:17 WIB

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Dari Asuransi Kesehatan

Gampang-gampang susah, membeli asuransi kesehatan butuh banyak hal yang harus diperhatikan. Apa sajakah?

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Dari Asuransi Kesehatan
Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Dari Asuransi Kesehatan
Ilustrasi. Pekerja beraktivitas di depan logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Jumat (6/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial yang perlu dimiliki oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki asuransi pun semakin meningkat apalagi sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) hingga Maret 2023 tercatat premi asuransi kesehatan meningkat 22% dibandingkan tahun 2022.

Sayangnya, jika Anda membeli asuransi yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kemungkinan untuk mendapatkan perlindungan yang optimal saat menghadapi risiko pun bisa tak terwujud. Bahkan, bisa mengakibatkan pemborosan uang karena Anda membayar premi yang tidak perlu.

Oleh karena itu, salah satu perusahaan asuransi kesehatan, Qoala, memberikan 4 hal penting yang wajib diperhatikan sebelum membeli asuransi untuk memaksimalkan penggunaannya.

Memilah yang Tepat
Pada dasarnya, fungsi dan manfaat asuransi secara garis besar adalah meminimalkan risiko kerugian secara finansial yang kemudian memberikan Anda ketenangan pikiran. Agar tidak merugi, ketika menemukan beberapa produk asuransi kesehatan, bandingkan paling tidak dua produk terlebih dulu.

Hal ini dilakukan agar bisa memilih asuransi kesehatan yang terbaik dan sesuai untuk Anda. Bandingkan dari sisi jangkauan perlindungan, besar premi yang dibebankan, dan rekam jejak penyedia asuransi.

Pastikan untuk memilih asuransi yang memiliki jaringan luas dan sudah menjalin kerja sama dengan banyak rumah sakit. Semakin banyak jumlah rumah sakit rekanan, akan semakin mudah untuk mengakses layanan kesehatan ketika dibutuhkan.

Membeli Saat Masih Sehat
Kebanyakan masyarakat baru membeli asuransi saat penyakit datang karena tersadar betapa mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit. Karenanya, penting untuk membeli asuransi sedini mungkin dan dalam keadaan sehat.

Jika Anda membeli asuransi dalam kondisi sudah sakit, permohonan pembelian asuransi cenderung ditolak atau Anda jatuh dalam ketentuan 'pre-existing condition'. Artinya, jika Anda sudah berada dalam kondisi sakit atau memiliki penyakit tertentu, pihak asuransi tidak akan memberikan tanggungan untuk penyakit-penyakit tersebut ke depan.

Pahami juga bahwa besar premi asuransi itu sangat bergantung pada cakupan perlindungan yang ditawarkan, usia nasabah atau tertanggung, riwayat medis tertanggung hingga jangka waktu perlindungan.

Di dalam asuransi kesehatan, ada ketentuan yang berlaku seperti semakin tua usia seseorang maka premi yang dibayarkan akan lebih mahal. Hal ini dikarenakan adanya berbagai risiko penyakit yang diderita ketika usia kian menua.

Sesuaikan dengan Budget
Tips selanjutnya, sesuaikan harga premi dengan budget keuangan Anda. Jumlah premi biasanya akan bergantung pada seberapa banyak hal yang akan menjadi tanggungan pihak asuransi, serta profil risiko tertanggung.

Misalnya, asuransi kesehatan dengan manfaat rawat inap saja mungkin preminya lebih murah dibandingkan asuransi kesehatan dengan manfaat rawat inap dan rawat jalan. Anda perlu menyiapkan anggaran untuk membayar premi asuransi kesehatan.

Idealnya, 5%-10% dari pendapatan rutin bisa dialokasikan khusus untuk menutup biaya premi asuransi, termasuk asuransi kesehatan. Dengan begitu, kebutuhan asuransi tetap bisa tertutup tanpa mengganggu alokasi pos kebutuhan lain yang tak kalah penting.

Pahami Sistem Asuransi Kesehatan
Idealnya perusahaan asuransi menerapkan sistem cashless (menggunakan kartu peserta) atau reimbursement di dalam layanan mereka. Kedua hal ini patut menjadi bahan pertimbangan.

Dengan sistem cashless, Anda hanya perlu membawa dan menunjukkan kartu keanggotaan pada saat melakukan pendaftaran di rumah sakit. Dengan begitu, pengobatan bisa berjalan dengan lebih cepat dan mudah.

Sedangkan, di dalam sistem reimbursement wajib melakukan deposit pada saat pendaftaran rawat inap dan bahkan wajib melunasi dahulu seluruh biaya pengobatan. Setelah selesai mendapatkan perawatan, klaim bisa diajukan kepada pihak asuransi dengan cara menyertakan kuitansi pembayaran tersebut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar