Hadapi Padatnya Aktivitas Di Bulan Ramadan Dengan Sunscreen Tepat

 

JAKARTA - Bulan Ramadan sering kali menjadi periode dengan aktivitas yang lebih padat dibandingkan hari-hari biasa. Mulai dari sahur di pagi buta, bekerja atau beraktivitas sepanjang hari, hingga berbagai agenda berbuka puasa dan ibadah di malam hari, tubuh dituntut untuk tetap bugar dan segar meskipun energi terbatas. 

Di tengah kesibukan ini, banyak orang mengabaikan perawatan kulit, terutama penggunaan sunscreen. Padahal, paparan sinar matahari tetap menjadi ancaman bagi kesehatan kulit, bahkan saat kita sedang berpuasa. 

Berpuasa berarti tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama lebih dari 12 jam yang bisa menyebabkan dehidrasi. Kulit yang mengalami dehidrasi lebih rentan terhadap berbagai masalah, seperti kekeringan, kusam, hingga penuaan dini. 

Ditambah dengan paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan, risiko kerusakan kulit semakin meningkat.  Meskipun banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan saat Ramadan, sinar UVA tetap bisa menembus kaca dan memberikan dampak negatif pada kulit seperti hiperpigmentasi, flek hitam, dan mempercepat tanda-tanda penuaan. 

Belum lagi paparan blue light dari layar gadget yang bisa memperburuk kondisi kulit, terutama bagi mereka yang bekerja di depan komputer sepanjang hari. Sayangnya, masih banyak yang enggan menggunakan sunscreen karena alasan teksturnya yang berat, lengket, atau meninggalkan white cast yang mengganggu penampilan.

Memahami kebutuhan masyarakat yang menginginkan perlindungan kulit tanpa rasa tidak nyaman, Amaterasun menghadirkan inovasi terbaru melalui Amaterasun UV WaterBarrier Sunscreen SPF 35 PA++++, sebuah sunscreen yang menawarkan perlindungan maksimal dengan tekstur ultra-ringan menyerupai air.  

“Kami memahami bahwa banyak orang merasa enggan menggunakan sunscreen karena teksturnya yang berat dan rasa lengket. Oleh karena itu, kami menciptakan produk ini yang memiliki tekstur se-ringan air,” ujar Irene Ursula selaku Founder dari BeautyHaul Group.  

Sunscreen ini tidak hanya melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, tetapi juga dari berbagai faktor eksternal lain yang dapat merusak kulit. Dilengkapi dengan teknologi Intelligent DNA Guardian yang telah dipatenkan oleh mereka, produk ini menawarkan perlindungan 7-in-1 yang mencakup perlindungan terhadap sinar matahari, blue light dari layar gadget, polusi, radikal bebas, penuaan dini, serta kerusakan DNA akibat faktor lingkungan.  

Produk ini didukung dengan formula yang ringan seperti air, mudah meresap tanpa meninggalkan rasa lengket atau white cast, sehingga nyaman digunakan bahkan saat kulit sedang dehidrasi akibat puasa. Tak hanya sebagai perlindungan, juga memberikan hasil akhir yang lembut dan sehat di kulit. 

Formula uniknya mencegah pilling, sehingga ideal digunakan sebagai base sebelum makeup bagi mereka yang tetap ingin tampil segar selama Ramadan. Dengan teknologi Intelligent DNA Guardian sunscreen ini melindungi kulit dari berbagai ancaman lingkungan, menjadikannya pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin menjaga kesehatan kulit sepanjang hari.  

Karena formulanya yang lembut dan tidak menyumbat pori, sunscreen ini aman digunakan oleh semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan berjerawat. Bahkan, produk ini juga direkomendasikan untuk anak-anak mulai usia 11 tahun, sehingga bisa digunakan oleh seluruh keluarga.  

Untuk itu, bulan Ramadan bukan alasan untuk mengabaikan perlindungan kulit. Justru, dengan meningkatnya risiko dehidrasi dan paparan sinar matahari, penggunaan sunscreen menjadi lebih penting dari sebelumnya.