26 Juli 2025
16:36 WIB
Gritte Agatha: Jadi Ibu Pekerja Tak Berarti Abai Terhadap Anak
Aktris Gritte Agatha memiliki pandangan bahwa menjadi seorang ibu perlu komitmen jangka panjang. Namun itu bukan berarti harus mengorbankan seluruh identitas diri, termasuk minat dan karier.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Figur publik Gritte Agatha dalam acara perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, bertema "Kenali Milestone Tumbuh Kembang Anak dan Pastikan Nutrisinya Tercukupi" diselenggarakan PT. Kalbe Farma Tbk, pada Sabtu (26/7/2025). (ANTARA/Nindi Atika).
JAKARTA - Aktris sekaligus kreator konten Gritte Agatha berbagi pandangannya tentang peran sebagai perempuan, ibu serta seorang pekerja. Menurutnya, menjadi seorang ibu bukan berarti harus melepaskan diri dari dunia karier, termasuk karier di industri hiburan yang dijalani.
Begitu pula sebaliknya, menjadi seorang ibu yang bekerja bukan berarti mengabaikan anak. Gritte mengatakan bahwa kedua peran itu bisa dijalankan sekaligus, tanpa harus memandang salah satunya sebagai tantangan atau rintangan atas peran lainnya.
Gritte berbagi cerita tentang dirinya sebagai seorang ibu baru dalam acara peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, posisi sebagai seorang ibu pekerja memang terkadang sulit, bahkan terkadang harus berkorban.
"Anak aku masih tidur cukup lama, sekitar 14 sampai 15 jam sehari, jadi waktu aktifnya sebenarnya singkat banget. Kalau aku harus kerja, ya mau nggak mau harus ada yang dikorbankan. Biasanya aku pilih untuk ngurangin pekerjaan supaya tetap bisa hadir buat anak," ujar Gritte, dilansir dari Antara.
Pemeran Get Married The Series (2010) itu juga membagikan tips dan rutinitas paginya sebelum berangkat kerja atau syuting. Ia selalu meluangkan waktu untuk bermain bersama anak serta memberikan suplemen harian sebagai bagian dari upaya pemenuhan nutrisi anak.
Dalam talk show yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 tersebut, Gritte mengungkapkan tantangan menjadi ibu baru yang tetap aktif di dunia hiburan. Ia menekankan pentingnya membangun rutinitas yang mendukung tumbuh kembang anak, terutama dari sisi nutrisi, meski dirinya tidak selalu bisa berada di rumah.
"Biasanya sebelum kerja atau syuting, aku tuh sempetin dulu main sama anak sekitar 10 sampai 15 menit, misalnya latihan merangkak. Terus aku juga kasih vitamin D, zat besi, sama probiotik tiap hari," ungkapnya.
Dari sisi lain, Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp.A(K) turut memberikan tips praktis agar ibu bekerja tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Salah satunya dengan menyiapkan makanan anak sejak pagi atau bahkan sebelumnya, agar tidak mengganggu aktivitas kerja.
"Kalau ibu bekerja, pagi-pagi bisa mulai siapkan makanan, bikin untuk tiga sampai lima hari ke depan, simpan di wadah terpisah dalam kulkas. Jadi tinggal dimasak saat dibutuhkan dan tetap fresh. Hemat waktu juga, jadi sangat memudahkan para ibu," ujar dr. Attila.
Baca juga: Sentuhan Ibu Jadi Bahasa Cinta Untuk Si Kecil
Gritte lebih lanjut menyampaikan pesan bagi para ibu yang menjalani peran ganda, baik sebagai ibu rumah tangga maupun perempuan bekerja. Menurutnya, memiliki anak adalah komitmen jangka panjang, namun bukan berarti harus mengorbankan seluruh identitas diri.
"Punya anak itu komitmen seumur hidup, tapi bukan berarti kita harus berhenti kerja. Yang penting, kita kasih yang terbaik sebisa kita, dan nggak usah bandingin diri dengan ibu-ibu lain, karena setiap anak beda tumbuh kembangnya," tutup Gritte.