c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

04 Desember 2024

17:52 WIB

Gratis, Ini Cara Cek Kesehatan Mental Di Aplikasi SATUSEHAT

Data Kementerian Kesehatan sebut sekitar 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Gratis, Ini Cara Cek Kesehatan Mental Di Aplikasi SATUSEHAT</p>
<p>Gratis, Ini Cara Cek Kesehatan Mental Di Aplikasi SATUSEHAT</p>

Ilustrasi kesehatan mental. Unsplash

JAKARTA - Baru-baru ini, terjadi sebuah kasus remaja berusia 14 tahun yang mengalami depresi akibat tekanan belajar yang diberikan oleh orang tuanya. Kasus ini menggambarkan bagaimana gangguan kesehatan mental, termasuk depresi, menjadi masalah kejiwaan yang sangat rentan dialami oleh remaja.

Berdasarkan data dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental. Selain itu, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental di Indonesia mencapai 9,8% pada tahun 2021, dengan angka depresi sebesar 6,6%.

Angka ini diperkirakan terus meningkat pada tahun 2024, terutama akibat dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19. Berbagai faktor turut berkontribusi terhadap peningkatan kasus gangguan mental di Indonesia.

Biasanya stres yang dapat dipicu oleh beban kerja tinggi, masalah keuangan, dan situasi sosial tidak kondusif, sehingga berisiko berkembang menjadi gangguan mental. Selain itu, trauma akibat pengalaman traumatis seperti bencana alam, kekerasan, atau kejadian menyakitkan lainnya sering kali meninggalkan luka emosional mendalam yang meningkatkan risiko gangguan mental.

Stigma sosial juga menjadi hambatan besar, di mana pandangan negatif terhadap individu dengan gangguan mental sering menghalangi mereka untuk mencari bantuan profesional yang akhirnya memperburuk kondisi mereka. Di sisi lain, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental yang berkualitas dan terjangkau, baik karena keterbatasan infrastruktur maupun biaya, turut memperparah situasi ini.

Solusi Digital Melalui Aplikasi SATUSEHAT
Untuk menghadapi tantangan ini, Kementerian Kesehatan meluncurkan fitur skrining kesehatan jiwa gratis yang dapat diakses melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile. Fitur ini dirancang untuk membantu masyarakat melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan kesehatan mental secara mandiri.

Melalui SATUSEHAT Mobile, pengguna dapat menjawab serangkaian pertanyaan berbasis standar kuesioner internasional yang digunakan WHO. Kuesioner ini meliputi Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk pengguna berusia 10-17 tahun dan Self-Reporting Questionnaire (SRQ) untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

Hasil skrining yang diperoleh memberikan edukasi kesehatan serta rekomendasi pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pengguna. Apabila ditemukan indikasi gangguan mental, pengguna akan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat atau bisa memanfaatkan fitur telemedisin untuk konsultasi lebih lanjut.

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan fitur ini, langkah-langkahnya cukup sederhana. Pertama, unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile melalui ponsel Anda dengan mengunduhnya di Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS).

Setelah berhasil masuk ke aplikasi, pilih menu Fitur, kemudian pilih opsi Kesehatan Mental. Selanjutnya, klik Mulai Skrining dan jawab pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi mental Anda selama 30 hari terakhir.

Setelah skrining selesai, hasilnya akan langsung ditampilkan, disertai dengan edukasi kesehatan dan rekomendasi tindak lanjut, seperti konsultasi ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat atau penggunaan layanan telemedisin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar