Google Lakukan Sejumlah Update Untuk Keamanan Data Pribadi

JAKARTA – Google sedang berusaha meningkatkan rasa aman bagi para penggunanya dengan melakukan sejumlah update di berbagai layanannya. Seperti yang diumumkan raksasa teknologi tersebut dalam beberapa hari ini, setidaknya ada dua peningkatan, yakni di Play Store dan juga layanan pencarian Google Search.

Di Play Store, peningkatan keamanan dilakukan Google dengan cara menghadirkan 'bagian keamanan' yang akan ditampilkan pada semua aplikasi yang akan diunduh oleh pengguna ponsel pintar Android.

Menurut Google, bagian tersebut merupakan upaya untuk memberikan lebih banyak informasi dan konteks kepada pengguna. Di mana akan mencantumkan keterangan data apa saja yang dikumpulkan oleh pengembang aplikasi tersebut saat diunduh atau diperbaharui, dan seperti apa data mereka dienkripsi nantinya.

Selain itu, juga akan ada informasi tentang apakah pengembang mengikuti Kebijakan Keluarga Google Play serta apakah praktik keamanan mereka telah menerima validasi pihak ketiga.

Bagian keamanan di Play Store ini akan diluncurkan secara bertahap kepada pengguna dalam beberapa minggu mendatang. Selain itu pengembang aplikasi diberikan waktu hingga 20 Juli untuk menambahkan informasi ke bagian tersebut pada masing-masing aplikasi yang ditawarkan.

Setiap pengembang wajib mengisi formulir keterangan untuk 'bagian keamanan' tersebut, bahkan termasuk pengembang aplikasi yang tidak mengambil satupun data dari penggunanya. Jika mengabaikan, Google mengancam akan memblokir pembaruan aplikasi, dan bahkan mungkin menghapusnya dari Play Store.

Google Search
Untuk peningkatan keamanan pengguna di layanan pencarian, Google mengatakan sedang memperluas jenis informasi pribadi yang akan dihapus dari hasil pencarian. Dari yang sebelumnya hanya terkait data pribadi dan keuangan, kini akan mencakup hal-hal seperti alamat, nomor telepon, hingga kata sandi.

Dengan begitu, mulai saat ini pengguna dapat meminta Google untuk berhenti menampilkan URL tertentu yang memberikan info yang dapat mengarahkan seseorang ke alamat rumah atau memberi mereka akses ke akun mereka.

Untuk prosesnya sendiri, semua pengguna tinggal masuk ke halaman yang disediakan di Google Support. Di situ mereka bisa membuat permintaan, mengisi informasi data diri apa saja yang ingin mereka hapus, alamat URL yang tertaut ke informasi pribadi, serta halaman pencarian yang memunculkan tautan tersebut.

Setelah mengajukan permintaan, Google akan mengevaluasinya, sebelum benar-benar membuat informasi atau tautan terkait tersebut tidak akan muncul untuk kueri penelusuran apa pun.

Meski begitu, permintaan mungkin saja ditolak jika ternyata informasi yang diajukan berkaitan dengan kepentingan publik. Seperti dalam kasus konten yang "layak diberitakan", "relevan secara profesional" atau yang berasal dari pemerintah. Jika Google memutuskan bahwa tautan tersebut harus dihapus, dikatakan bahwa tautan.

Di luar informasi terkait data pribadi tersebut, menurut halaman dukungan Google, mereka juga akan menghapus hal-hal seperti "gambar pribadi eksplisit atau intim non-konsensual", deepfake pornografi atau Photoshop yang menampilkan kemiripan dengan pengguna, atau tautan ke situs dengan "praktik penghapusan eksploitatif."

Adapun daftar beberapa jenis data diri yang mungkin dihapus Google sesuai dengan permintaan pengguna; nomor identifikasi (ID) rahasia pemerintah; nomor rekening bank; nomor kartu kredit; gambar tanda tangan tulisan tangan; gambar dokumen ID. 

Selanjutnya, catatan yang sangat pribadi, terbatas, dan resmi, seperti catatan medis; Info kontak pribadi (alamat fisik, nomor telepon, dan alamat email); dan kredensial login rahasia