21 Agustus 2024
14:54 WIB
Google Doodle Tampilkan Kelezatan Rendang Kuliner Khas Minangkabau
Hari ini, Doodle Google merayakan sebuah kuliner khas Nusantara, yakni Rendang. Ilustrasinya tampil di halaman muka pencarian Google.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
Doodle Google rendang.
JAKARTA - Siapa tak suka rendang? Makanan khas dari Sumatera Barat ini mendapatkan tempat istimewa di hati banyak orang. Rendang dengan bumbu rempahnya yang kaya dan cita rasanya menggugah selera, menjadi salah satu hidangan terkenal di seluruh Indonesia dan bahkan dunia.
Saat mengucapkan kata rendang, bagi siapa saja yang mendengarnya pasti membayangkan kelezatannya, membuat lidah ingin 'bergoyang'. Dan hari ini, Google Doodle menghadirkan tampilan menarik di laman utama untuk merayakan hidangan khas ini.
Logo situs pencarian tersebut menampilkan ilustrasi makanan rendang dengan beragam bumbu dan rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, serai, kunyit, kelapa, kayu manis, dan cengkih.
"Merayakan Rendang. Doodle ini merayakan rendang, hidangan lezat khas Indonesia yang dibuat dengan santan," tulis Google Doodle di situs resminya.
Pembuatan Doodle rendang hari ini bertepatan dengan momen di mana Gubernur Sumatera Barat menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) untuk acara memasak rendang daring terbesar sepanjang masa.
Menurut situs resmi MURI, dalam upaya pendaftaran rendang sebagai Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Lantamal II Padang menggelar acara memasak rendang daring bertajuk Virtual Masak Rendang Sedunia pada 21 Agustus 2021. Acara yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat, diikuti oleh 2.814 peserta dari Asia, Amerika, Afrika, Australia, dan Eropa.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo, juga turut hadir melalui Zoom untuk membuka acara tersebut. Pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy menerima piagam penghargaan dari MURI.
Melansir laman Kemendikbud, rendang atau dalam bahasa Minangkabau disebut randang adalah makanan tradisional khas Minangkabau. Istilah randang berasal dari kata 'marandang' yang mengacu pada proses memasak daging dengan santan hingga airnya menguap dan bumbu mengering, menghasilkan warna coklat kehitaman dan cita rasa lezat.
Biasanya dibuat dari daging kerbau, rendang hanya disajikan pada acara adat tertentu dan dianggap sebagai hidangan yang paling istimewa dalam tradisi Minangkabau. Proses memasak rendang dianggap mencerminkan sikap kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan.
Rendang menyebar ke berbagai daerah berkat tradisi merantau orang Minangkabau, yang membawa rendang sebagai bekal karena daya tahannya hingga satu bulan. Saat ini, rendang tidak hanya disajikan pada acara adat tetapi juga dinikmati sehari-hari oleh berbagai kalangan.