23 Oktober 2024
16:31 WIB
Google Cloud Ingatkan Pentingnya AI Sebagai Pertahanan Dari Spam
Pada era digital saat ini, di mana volume komunikasi dan transaksi online terus meningkat, penggunaan AI menjadi salah satu solusi paling efektif untuk melindungi data dan informasi.
Editor: Rendi Widodo
Google Cloud sebut AI penting untuk keamanan dari spam. Pixabay
JAKARTA - Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam upaya memerangi serangan digital, termasuk spam dan ancaman lainnya yang terus berkembang menjadi pertahanan yang krusial di masa kini. Hal ini disampaikan Direktur Kantor CISO Google Cloud APAC Mark Johnston.
"Pertahanan keamanan digital saat ini berada di bawah tekanan akibat serangan siber dengan beragam skala ancaman. Kita tertantang untuk meresponsnya," kata Johnston dikutip dari Antara, Rabu (23/10).
Dalam merespons tantangan itu, ia mengajak masyarakat dan korporasi untuk menyadari pentingnya membangun keamanan digital karena serangan siber dapat merugikan jika tidak dikelola dengan baik. Pendekatan keamanan yang dimaksud, kata dia, adalah penggunaan kecerdasan buatan atau AI, yang merupakan teknologi algoritma pemrograman yang sangat kompleks.
Ia menjelaskan pada era digital saat ini, di mana volume komunikasi dan transaksi online terus meningkat, penggunaan AI menjadi salah satu solusi paling efektif untuk melindungi data dan informasi sensitif.
Johnston mengatakan tidak menggunakan AI dalam mencegah spam dapat menyebabkan peningkatan volume spam yang masuk ke kotak masuk pengguna, mengganggu produktivitas, dan pengalaman pengguna.
Selain itu, risiko keamanan juga meningkat karena banyak spam yang berisi tautan berbahaya atau lampiran yang dapat membahayakan perangkat gawai.
Kurangnya penggunaan AI juga mengakibatkan sistem pemfilteran yang tidak dapat beradaptasi dengan pola spam yang muncul, sehingga menjadi kurang efektif seiring waktu.
Hal ini dapat berujung pada biaya operasional yang lebih tinggi untuk menangani spam secara manual, serta kerugian reputasi bagi perusahaan yang tidak mampu melindungi pelanggan dari spam.
Dengan penggunaan AI, perusahaan dan individu dapat secara efektif mencegah spam, meningkatkan keamanan, dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Google, kata dia, setidaknya memiliki tiga pilar kecerdasan buatan dan keamanan dalam mengantisipasi sejumlah ancaman serangan siber.
Pilar pertama adalah ancaman AI. Google Cloud bekerja sama dengan banyak pihak untuk melindungi dari penyalahgunaan teknologi AI yang bisa berbahaya. Google memastikan bahwa AI tidak digunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan pemerintah, perusahaan, atau individu. Oleh karena itu, mereka berupaya menemukan dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Pilar berikutnya adalah keamanan berbasis AI. Ia menyatakan bahwa Google Cloud menggunakan teknologi AI untuk membantu melindungi komputer dan data dari serangan jahat.
Dengan cara ini, Google menciptakan sistem keamanan yang lebih baik, sehingga memudahkan orang yang bertanggung jawab atas keamanan untuk melindungi informasi penting.
Pilar terakhir adalah mengamankan AI sesuai standar. Google Cloud juga menciptakan alat dan aturan untuk memastikan bahwa ketika organisasi menggunakan AI, mereka melakukannya dengan aman. Misalnya, mereka memiliki sistem bernama SAIF yang membantu organisasi menggunakan AI tanpa khawatir akan masalah keamanan.
Hal itu, kata dia, seperti memastikan bahwa semua orang mengikuti aturan agar semuanya tetap aman.