c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

KULTURA

06 September 2022

09:27 WIB

Gletser Swiss Mencair Lebih Cepat

Volume gletser Swiss menyusut lebih dari setengahnya selama periode 1931-2016.

Editor: Rendi Widodo

Gletser Swiss Mencair Lebih Cepat
Gletser Swiss Mencair Lebih Cepat
Ilustrasi gletser. Shutterstock/dok

JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan universitas dan institut di Swiss menemukan, volume gletser Swiss menyusut lebih dari setengahnya selama periode 1931-2016. Volume es di gletser Swiss telah menyusut 62 kilometer kubik, atau sebanyak 51,1% selama 85 tahun. 

Para peneliti dari universitas politeknik federal Swiss ETH Zurich dan Institut Federal Swiss untuk Penelitian Hutan, Salju dan Lanskap juga menemukan adanya penurunan volume gletser yang semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pemanasan global.
 
 Berdasar penelitian yang diterbitkan pada 22 Agustus di jurnal ilmiah Cryosphere, disebutkan bahwa volumenya telah susut 12% sejak 2016.

Dikutip dari Antara, para peneliti memetakan perubahan secara historis ketinggian gletser Swiss itu, dan melalui metode yang disebut fotogrametri, menghitung kehilangan volumenya pada abad ke-20 dengan menggunakan kumpulan data gambar terestrial yang baru tersedia.

Baca juga: Mengenal Lima Gunung Tinggi Idaman Pendaki Di Indonesia

"Studi kami sangat penting karena tidak banyak informasi tentang bagaimana gletser berubah pada skala waktu yang begitu lama di tingkat seluruh negara," kata Daniel Farinotti kepada Kyodo News.

Farinotti adalah profesor glasiologi di ETH Zurich yang termasuk salah satu peneliti dalam studi tersebut. Dia menambahkan bahwa temuan itu akan membantu membuat model berbasis komputer untuk memprediksi dengan lebih baik perubahan gletser di masa depan.

Para peneliti memproses sekitar 21.700 foto gletser yang diambil antara tahun 1916 dan 1947. Menurut mereka, gambar arsip secara historis yang dirilis oleh Kantor Topografi Federal Swiss pada 2018 belum pernah digunakan dalam karya ilmiah sebelumnya.

"Studi tersebut menunjukkan bahwa penyusutan volume gletser sekitar 20% lebih besar dari perkiraan sebelumnya," kata Farinotti.

Baca juga: Cara Membuat Sinyal Darurat Saat Tersesat Di Gunung

Para peneliti menemukan bahwa tidak semua gletser Swiss terpengaruh dengan cara yang sama. Gletser di bagian timur Swiss telah menyusut lebih cepat daripada di bagian selatan, di mana Gunung Matterhorn yang terkenal berada.

Studi menunjukkan bahwa ketinggian permukaan bumi yang rendah, bebatuan di permukaan es, dan kerataan moncong gletser adalah parameter yang berkontribusi pada percepatan pencairan. Sementara iklim di abad ke-20 umumnya tidak menguntungkan bagi gletser Swiss. Beberapa bagian gletser mengalami peningkatan volume es selama periode pertumbuhan sporadis pada 1920-an dan akhir 1970-an.

Menurut Inventarisasi Gletser Swiss terbaru, 1.400 gletser Swiss menutupi kurang dari 1.000 kilometer persegi lahan, sekitar setengah dari total permukaan gletser Pegunungan Alpen Eropa.

Dalam sebuah laporan pada 2019, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim mengatakan bahwa gletser dunia diproyeksikan akan kehilangan hingga 47% volume es pada tahun 2100, dan gletser-gletser kecil di Eropa dan wilayah lain diperkirakan menyusut lebih dari 80%.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar