c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

09 Mei 2025

17:38 WIB

Ginjal Pria Lebih Rentan Dibandingkan Wanita

Faktor hormon testosteron pada pria membuat mereka memiliki tingkat kerentanan ginjal lebih tinggi dibandingkan wanita.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Ginjal Pria Lebih Rentan Dibandingkan Wanita</p>
<p>Ginjal Pria Lebih Rentan Dibandingkan Wanita</p>

Ilustrasi masalah ginjal pada pria. Shutterstock/dok.

JAKARTA - Ginjal merupakan organ tubuh yang bentuknya mirip seperti kacang dan terletak di belakang perut. Ginjal sendiri mempunyai fungsi untuk menyaring darah, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, menjaga tekanan darah, dan masih banyak lagi.

Apabila ginjal tidak sehat, maka tubuh tidak bisa membuang limbah dan racun dari tubuh melalui urine dengan benar. Namun dibanding dengan wanita, ginjal pria ternyata lebih rentan terserang penyakit loh. Hal ini ditunjukkan melalui penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Cell pada 2023 lalu.

"Dengan mengeksplorasi bagaimana perbedaan antara ginjal pria dan wanita saat berkembang, kita dapat lebih memahami bagaimana mengatasi kesenjangan kesehatan terkait jenis kelamin pada pasien dengan penyakit ginjal," kata peneliti dari Keck School of Medicine USC Prof. Andy McMahon dilansir dari Eurekalert.

Bersama dengan peneliti lainnya, Andy McMahon mencoba mengidentifikasi lebih dari 1000 gen dengan tingkat aktivitas yang berbeda-beda pada ginjal tikus jantan dan betina. Mereka menemukan kalau ketahanan ginjal tikus betina cenderung lebih baik saat terkena penyakit atau mengalami cedera, dibandingkan pada tikus jantan.

Perbedaan paling jelas tampak pada bagian penyaringan ginjal yang dikenal sebagai tubulus proksimal yang bertanggung jawab untuk menyerap kembali sebagian besar nutrisi, seperti glukosa dan asam amino dalam darah. Dari sana peneliti pun menemukan bahwa hormon testosteron menjadi penyebab ginjal rentan pada pria.

Lebih lanjut, mereka pun mencoba menurunkan kadar testosteron pada tikus dengan mensterilkan tikus jantan sebelum pubertas dan menghilangkan reseptor androgen atau sensor sel yang merespon hormon testosteron. Hasilnya, ternyata kadar testosteron yang menurun dapat membantu mengurangi kerusakan ginjal atau membuat ginjal mereka lebih kuat melawan penyakit, seperti ginjal wanita.

Peneliti juga mencoba memperkirakan kaitan antara jenis kelamin dengan organ hati, lewat model pengujian yang sama. Namun para ahli belum bisa memastikan kaitan antara tingkat kerentanan organ hati dengan jenis kelamin.

"Ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam mempelajari perbedaan terkait jenis kelamin pada ginjal manusia normal. Mengingat hasil yang berbeda untuk pasien pria dan wanita dengan penyakit ginjal dan cedera, temuan ini penting untuk membuat kemajuan dalam menutup kesenjangan kesehatan terkait jenis kelamin," Prof. Andy menambahkan.

Rencananya, para peneliti akan melakukan uji coba pada manusia karena penelitian yang dilakukan masih terbatas pada hewan, seperti tikus yang masih ada perbedaan gen dengan manusia. Penelitian akan melibatkan donor ginjal dan biopsi pada pria dan wanita.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar