20 Agustus 2025
11:46 WIB
Geopark Meratus Dikenalkan Ke 12 Negara
Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata, Geopark Meratus akan dikenalkan ke 12 negara dalam acara Pamor Borneo, di sesi Borneo Business and Investment Forum 2025.
Editor: Satrio Wicaksono
Wisatawan mengunjungi objek wisata Gua Liang Tapah yang merupakan salah satu dari sejumlah geosite Geopark Meratus berkelas internasional di Desa Geragata, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/BayuPratama S
JAKARTA - Geopark Meratus akan diperkenalkan ke 12 negara, sebagai upaya untuk lebih mengenalkan destinasi pariwisata yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Global Geopark. Harapnnya, 54 situs yang ada di geopark tersebut semakin dikunjungi banyak wisatawan dunia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi mengatakan, potensi wisata alam tersebut bakal dikenalkan kepada 12 negara pada saat menawarkan 15 proyek Pulau Kalimantan di kegiatan Pamor Borneo 2025, pada sesi “Borneo Business and Investment Forum 2025” di Banjarmasin, pada 21-24 Agustus 2025.
"Pamor Borneo merupakan kegiatan tahunan untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional dengan tiga misi besar di kancah internasional, yakni perdagangan, investasi, dan pariwisata," kata dia, dikutip dari Antara.
Fadjar menuturkan, kegiatan tahunan ini sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel untuk mengenalkan Geopark Meratus di mata dunia, sebagai destinasi wisata unggulan yang layak untuk dijelajahi.
Pamor Borneo ini merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah setempat dengan membawa misi perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Fadjar mengatakan, pengenalan Geopark Meratus bakal dilaksanakan di sela-sela peluncuran Borneo Business and Investment Forum 2025, saat pembukaan kegiatan Pamor Borneo, pada tanggal 21 Agustus 2025.
Selain wisata Geopark Meratus di Kalsel, kata dia, potensi wisata empat provinsi lain di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, juga berkesempatan untuk dikenalkan.
Pada kegiatan Pamor Borneo di Kalsel, juga bakal dihadiri seluruh pemerintah provinsi se-Kalimantan berkaitan dengan menawarkan kerja sama investasi 15 proyek strategis kepada beberapa investor dari 12 negara.
Menurut dia, pariwisata dan investasi merupakan dua sektor yang saling berkaitan. Dengan meningkatnya investor tentu akan meningkatkan jumlah wisatawan di suatu daerah, baik domestik maupun mancanegara.
Ia menyebut beberapa potensi wisata unggulan itu, yakni 54 situs di Geopark Meratus Kalsel, Taman Nasional Tanjung Puting di Kalteng, Derawan di Kaltim, beberapa destinasi di Singkawang Kalbar, dan masih banyak destinasi wisata lainnya.
Pada pembukaan Pamor Borneo nanti, pihaknya bakal menyediakan booth dan display informasi untuk mempromosikan destinasi wisata Kalsel dan empat provinsi lainnya.
"Saat kegiatan nanti, kami akan sediakan waktu untuk mengajak para investor dunia berkunjung ke Geopark Meratus Kalsel, utamanya ke Kalsel Park Tahura Sultan Adam," ujarnya.