JAKARTA - Pencapaian besar kembali diperoleh dengan bertambahnya kawasan Geopark di tanah air yang diakui dan masuk dalam bagian UNESCO Global Geopark (UGGp).
Setelah melalui proses panjang, Geopark Kebumen akhirnya mendapat pangakuan yang diperoleh dari anggota dewan dalam sidang UGGp yang berlangsung di Cao Bang, Vietnam, pada Minggu (8/9).
"Seluruh anggota Dewan UGGp yang berasal dari 11 negara secara bulat telah memutuskan menerima Geopark Kebumen sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark," ujar General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo, mengutip laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Selanjutnya, hasil sidang tersebut akan ditindaklanjuti dengan penetapan dan penyerahan Piagam UGGp oleh UNESCO. Adapun rencananya penetapan resmi Geopark Kebumen sebagai bagian UGGp akan dilakukan pada awal tahun 2025 mendatang.
Mengenal Geopark Kebumen
Memiliki julukan 'The Mother Earth of Java', per tahun 2023 luas Geopark Kebumen memiliki cakupan sebesar 1.138,70 kilometer persegi dan lautan 21,98 kilometer persegi. Di mana di dalamnya juga terdapat sebanyak 22 kecamatan dengan 374 desa.
Kawasan ini juga mencakup wilayah Utara, Tengah, dan Kawasan Karst di Selatan dengan morfologi yang bervariasi mulai dari perbukitan, lembah, pedataran sampai pantai.
Karena itu, Geopark Kebumen dikenal memiliki keanekaragaman dari segi Geologi (Geodiversity), keanekaragaman Hayati (Biodiversity), dan keanekaragaman Budaya (Culturediversity).
Lebih detail Sidik menuturkan, situs Geopark Kebumen memiliki situs geologi, budaya, kerajinan, dan ekonomi rakyat. Beberapa situs tersebut antara lain Geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring, di mana Ketiganya terletak di Kebumen bagian utara.
Selain itu, di Kebumen bagian Utara juga terdapat situs budaya Benteng Van der Wijck Gombong, dan anyaman daun pandan di Karanganyar, Goa Jatijajar, hutan Mangrove Ayah, Pantai Menganti, konservasi tukik di Kaliratu, Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan Museum Gerabah di Kutowinangun.
“(Unsur) yang dinilai para asesor ini adalah berkaitan dengan warisan geologi. Bagaimana masyarakat sadar dan terlibat dalam pelestarian situs-situs geologi. Kemudian, dampak dari adanya Geopark, sejauh mana adanya Geopark Kebumen bisa membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, turut menyampaikan selamat atas pengakuan Geopark Kebumen menjadi bagian dari UGGp. Ia berhadap prestasi ini menjadi tonggak kebangkitan Kabupaten Kebumen.
“Masuknya Geopark Kebumen menjadi bagian dari UGGp harus bisa memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi tujuan awal kita dalam berjuang (untuk) menjadikan Geopark Kebumen masuk Unesco Global Geopark,” pungkas Arif.