c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 Juni 2024

18:52 WIB

Gelombang Panas Menerpa, Yunani Tutup Semua Destinasi Wisata Kuno

Kenaikan suhu yang dilaporkan mencapai 43 derajat Celsius membuat situs populer seperti Acropolis hingga Pemakaman Kerameikos mengalami penutupan.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Rendi Widodo

<p>Gelombang Panas Menerpa, Yunani Tutup Semua Destinasi Wisata Kuno</p>
<p>Gelombang Panas Menerpa, Yunani Tutup Semua Destinasi Wisata Kuno</p>

Kuil Parthenon di Yunani. Unsplash

JAKARTA - Di saat cuaca di tanah air mulai menunjukkan penurunan dari fenomena gelombang panas, di belahan dunia lain beberapa negara masih berjibaku dengan gelombang panas hingga memengaruhi sektor pariwisata, salah satunya Yunani.

Adanya pergerakan angin disertai cuaca panas yang berhembus dari Afrika Utara, dilaporkan mendorong suhu di negara Mediterania tersebut menyentuh angka 43 derajat Celsius, pada hari Kamis (13/6).

Dikutip dari Reuters, sebelumnya pemerintah setempat sudah melakukan upaya penanganan dengan menyiapkan lebih banyak ruangan duduk ber-AC untuk berteduh, juga memasang instalasi kipas-kipas besar guna memberikan angin sejuk.

Namun, gelombang panas yang terjadi nyatanya tidak mampu dibendung oleh upaya tersebut. Otoritas setempat melaporkan banyak melihat wisatawan terutama dari kalangan lanjut usia yang menghentikan perjalanan mereka dengan beristirahat di beberapa titik air mancur untuk mendinginkan kepala dan leher mereka.

Dikenal memiliki banyak situs bersejarah yang kerap menjadi destinasi wisata favorit, pada akhirnya membuat pemerintah setempat menerapkan kebijakan penutupan untuk beberapa objek wisata populer, di antaranya situs Acropolis, Agora Kuno, dan Pemakaman Kerameikos.

Meski kebijakan penutupan yang dimaksud bukanlah penutupan secara penuh, melainkan hanya berlaku saat tengah hari hingga pukul 17:00 waktu setempat. Baru setelahnya, objek wisata yang dimaksud akan kembali dibuka untuk kunjungan di malam hari hingga pukul 20.00.

Athena Kena Dampak Paling Parah
Tak hanya aktivitas wisata, gelombang panas yang terjadi nyatanya juga membuat banyak sekolah dasar dan taman kanak-kanak ditutup untuk melindungi para siswa.

Di saat bersamaan, Yunani sendiri diketahui menjadi salah satu negara yang paling terkena dampak pemanasan global di Eropa, di mana kenaikan suhu di negara tersebut memicu kebakaran hutan mematikan dan cuaca yang tidak menentu dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan Ibu Kota Yunani, Athena, yang memiliki penduduk sekitar lima juta jiwa dan berada di kawasan pesisir pantai, terlebih diapit oleh rangkaian pegunungan, tercatat sebagai salah satu kota terpanas di Eropa.

Sebelumnya para ilmuwan sudah memperingatkan jika Athena akan mengalami kenaikan suhu hingga 2 derajat pada tahun 2050. Merespon hal ini, Haris Doukas selaku Wali Kota Athena diketahui telah mengupayakan perubahan suhu menjadi lebih sejuk dengan menanam sebanyak 2.000 pohon.

“Tujuan utama kami adalah menurunkan suhu rata-rata, suhu udara. Karena kenyataannya ada daerah yang suhunya 15 atau 20 kali lebih tinggi di jalan-jalan kota, dibandingkan dengan daerah yang teduh," paparnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar