c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

22 Agustus 2025

17:26 WIB

Gangguan Irama Jantung Bisa Sebabkan Stroke

Gangguan irama jantung atau aritmia dapat menyebabkan seseorang terkena serangan stroke. Hal ini disebabkan karena adanya penyempitan pembuluh darah pada otak. 

<p>Gangguan Irama Jantung Bisa Sebabkan Stroke</p>
<p>Gangguan Irama Jantung Bisa Sebabkan Stroke</p>

Ilustrasi serangan jantung. Shutterstock/Songsak C

JAKARTA - Gangguan irama jantung atau yang lebih dikenal sebagai aritmia dapat menyebabkan seseorang terkena stroke. Hal ini bisa terjadi jika adanya penyempitan pada pembuluh darah di bagian otak. 

"Jadi stroke itu juga kan ada dua. Paling tidak ada dua bagian besar, stroke yang karena penyempitan pembuluh darah di otak atau perdarahan," kata dokter spesialis jantung dari RS Eka Hospital BSD, dr. Daniel Tanubudi di Tangerang Selatan, Jumat (22/8).

Ia menjelaskan, saat jantung memompa darah dengan teratur, jantung tidak memiliki risiko terjadinya bekuan darah. Namun, kalau irama jantung tidak teratur, maka aliran darah menjadi tidak halus seperti biasanya maka akan terbentuk bekuan-bekuan darah, yang kemudian menumpuk pada rongga jantung.

"Pada satu saat itu, bisa mencelat keluar dan ikut dalam aliran darah sehingga masuk ke dalam pembuluh darah otak yang menyebabkan penyempitan," ujar dr. Daniel.

Jika dianalogikan, situasi itu seperti sebuah pipa yang dimasukkan bola berukuran besar dan menyumbat aliran di dalamnya. Selain stroke, gangguan irama jantung yang terlalu sering dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan morfologi atau kondisi yang mana bentuk maupun ukuran jantung berubah.

Akibatnya, penderita akan merasakan keluhan seperti mudah lelah ketika beraktivitas, pusing hingga pingsan. Aritmia jantung adalah sebuah kondisi dimana irama jantung ketika memompa jadi tidak teratur, terlalu cepat ataupun terlalu lambat.

Menurutnya, faktor pencetus dari adanya irama jantung yang terlalu cepat dapat disebabkan oleh hal-hal eksternal seperti stres, kelelahan fisik atau emosional atau terjadi gangguan di dalam tubuh. Misalnya, naiknya asam lambung atau GERD.

Adapun faktor yang menyebabkan irama jantung jadi lebih lambat, ia menyampaikan tidak ada hal yang jadi pencetusnya. Hanya saja, irama akan lebih lambat terus menerus.

Sebagian besar pasien yang menderita gangguan irama jantung terlalu lambat diderita oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Sedangkan untuk irama jantung yang terlalu cepat dapat mengenai seluruh kalangan usia karena dipengaruhi oleh gaya hidup.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar