c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

21 Oktober 2024

12:38 WIB

Gandrung Sewu Banyuwangi Digelar Sabtu 26 Oktober 2024

Acara Gandrung Sewu tahun ini, kembali digelar di kawasan wisata Pantai Marina Boom 2024  dengan tema besar "Payung Agung" terinspirasi dari keberagaman etnis yang ada di kabupaten Banyuwangi.

<p>Gandrung Sewu Banyuwangi Digelar Sabtu 26 Oktober 2024</p>
<p>Gandrung Sewu Banyuwangi Digelar Sabtu 26 Oktober 2024</p>

Ilustrasi. Penari Gandrung tampil pada Festival Gandrung Sewu 2023 di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/9/2023). Antara Foto/Budi Candra Setya

 

BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tahun ini kembali menggelar tari kolosal Gandrung Sewu. Perhelatan ini menyuguhkan atraksi seni menawan oleh seribu penari gandrung di kawasan wisata Pantai Marina Boom Banyuwangi, 26 Oktober 2024 nanti.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah di Banyuwangi, Senin (21/10) menyatakan, Gandrung Sewu merupakan salah satu budaya yang digelar oleh Banyuwangi sebagai atraksi pariwisata.

"Pergelaran Gandrung Sewu juga menjadi ajang konsolidasi budaya sekaligus upaya melakukan pelestarian dan regenerasi kesenian gandrung," ujar dia.

Agenda Gandrung Sewu tahun ini, lanjut Sugirah, akan kembali digelar di kawasan wisata Pantai Marina Boom 2024. Pergelaran seni kolosal ini mengangkat tema besar "Payung Agung" terinspirasi dari keberagaman etnis yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Dia mengungkapkan, di Banyuwangi sendiri terdiri beragam suku, mulai suku Osing Jawa, Madura, Mandar dan Bali, dan semuanya memberikan warna pada kehidupan seni dan budaya di daerah.

Gandrung Sewu sendiri tellah menjadi agenda tahunan Pemkab Banyuwangi.  Atraksi seni ini telah digelar sejak tahun 2012 atau 12 tahun silam dengan animo masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan ini, tiap tahunnya tak pernah surut.

Antusiasme Pelajar
Bahkan, menurut dia, ada ribuan siswa yang ingin ikut andil sebagai penari dalam Gandrung Sewu ini dan jumlahnya pun terus bertambah. Sampai-sampai, penyelenggara pun harus menggelar seleksi karena tingginya antusias pelajar yang ingin terlibat.

"Inilah salah satu bentuk regenerasi pelaku seni yang terus kami lakukan Insya Allah Banyuwangi tidak terlalu khawatir akan keberlanjutan kesenian daerahnya. Tidak hanya Gandrung Sewu, kami juga terus akan mendukung," ujarnya.

Karena konsistensi inilah, sejak 2023 agenda Gandrung Sewu juga menjadi salah satu kegiatan unggulan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata. 

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut dalam upaya pelestarian tari gandrung dan menjadikannya terus berkembang sampai dengan saat ini," tuturnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman menambahkan, agenda Gandrung Sewu akan dihelat dengan sejumlah rangkaian.

Pada 24 Oktober, acara diawali kegiatan Padang Ulanan, yakni apresiasi tari dan musik tradisi pada pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, pada 25 Oktober akan berlangsung Meras Gandrung pada jam 16.00 WIB yang dilanjutkan dengan pergelaran Wayang Gagrak Banyuwangi pada pukul 19.00 WIB.

"Pergelaran kolosal Gandrung Sewu akan berlangsung 26 Oktober mulai pukul 13.00 WIB di tepi Pantai Marina Boom," kata Taufik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar