c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

11 Maret 2023

11:07 WIB

Gandeng Harvard, Guru-Guru Indonesia Diajarkan Ilmu Coding

Program pelatihan CS50x yang merupakan satu dari ratusan kelas kursus Universitas Harvard diberikan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang coding.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

Gandeng Harvard, Guru-Guru Indonesia Diajarkan Ilmu Coding
Gandeng Harvard, Guru-Guru Indonesia Diajarkan Ilmu Coding
Mendikbud Nadiem Makarim dan Gordon McKay Professor Universitas Harvard, David J. Malan. ist

JAKARTA - Pendidikan informatika dan ilmu komputer yang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia saat ini, dinilai kurang berhasil membangkitkan minat dan ketertarikan para siswa maupun guru.

Hal itu diungkap langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam pembukaan konferensi CS50x, yang diselenggarakan Jakarta Intercultural School (JIS) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (9/3).

"Selama ini pelajaran ilmu komputer yang diberikan di sekolah hanya berkutat pada pelajaran mengoperasikan program seperti Microsoft Word atau Power Point. Padahal seharusnya ilmu komputer di sekolah dirancang agar bisa menggali minat dan bakat para siswa untuk mengenal dunia teknologi digital. Terlebih saat ini kita sangat kekurangan tenaga ahli di bidang pemrograman," jelas Nadiem. 

Dengan permasalahan itu, serangkaian pelatihan ilmu komputer dan pemrograman CS50x yang merupakan adaptasi dari program pelatihan Computer Science 50 (CS50) Universitas Harvard, diberikan kepada 150 guru dari seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan digital para pendidik.

Dalam program yang digelar secara daring ini, para guru mendapatkan pengantar ilmu komputer mencakup pelatihan bagaimana berpikir secara algoritma dan memecahkan masalah pemrograman secara efisien.

Mereka akan dikenalkan dengan konsep abstraksi, algoritma, struktur data, enkapsulasi, manajemen sumber daya, keamanan, rekayasa perangkat lunak, dan pengembangan web. Selain itu, juga mendapat pelatihan ilmu bahasa pemrograman seperti C, Python, SQL, JavaScript, CSS, dan HTML.

"Berbagai tema di dalam kursus CS50x, dapat dipilih para guru dan kepala sekolah untuk diterapkan di sekolah masing-masing, dan diharapkan tak hanya sekadar menjadi materi berbasis text-book," terangnya.

Nadiem juga berharap agar para guru yang mengikuti pelatihan ini dapat menularkan ilmu coding dan pemrograman kepada guru-guru lain juga.

Sementara itu, Gordon McKay Professor David J. Malan, pemimpin proyek kelas CS50 menjelaskan, program ini dirancang agar dapat dijangkau oleh banyak orang, terutama guru di berbagai belahan penjuru dunia secara gratis.

 Program ini dirancang untuk mendorong para guru menjadi lebih kreatif dalam menyusun kurikulum pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para siswa. 

Berbeda dengan materi pelatihan daring pada umumnya, di mana para peserta tinggal mengikuti materi melalui video, CS50 menghadirkan sosok mentor, serta adanya kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi dan membuat jejaring.

"Unsur inilah yang menjadi kekuatan CS50, di mana peserta bisa saling bekerja sama menggali ide, memecahkan masalah, dan memperluas jejaring mereka," David.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar