26 Maret 2024
19:16 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Film Forza akan menjadi pilihan tontonan menarik di tahun 2024 ini. Film bertema sepak bola, akan menyuguhkan kehangatan drama olahraga, sesuatu yang selama ini masih sulit ditemukan di layar lebar.
Forza merupakan produksi Adhya Pictures, dengan sutradara Marco Balsamo. Film ini menggaet pemeran di antraranya Atiqah Hasiholan, Yuriko Angeline, Arie Kriting hingga Tio Pakusadewo.
Berkisah tentang Bima, seorang anak dari sebuah kampung di Bali, yang memiliki mimpi untuk menjadi bintang sepak bola. Ia tanpa lelah memupuk kemampuannya mengolah si kulit bundar, di antara berbagai persoalan hidup yang melingkupinya, mulai dari persoalan keluarga hingga ekonomi.
Tumbuh dari lingkungan keluarga yang tak utuh atau broken family tak membuat Bima menjadi anak yang pesimistis. Dan tekad itu perlahan membuka jalan akan cita-citanya, ketika ia dipertemukan dengan sorang pesepak bola profesional bernama Marco.
Persis nasib baik, pertemuan itu pada akhirnya membawa Forza sampai ke arena raksasa sepak bola AC Milan di Eropa sana.
Produser Eksekutif dari Adhya Pictures, David Aditya Soeryadjaya mengatakan, film Forza merupakan persembahan istimewa. Film ini hadir membawa cerita dan dunianya sendiri, di tengah tren film horor dan belakangan komedi di tanah air.
"Film Forza ini adalah sebuah film tentang seorang anak di Bali yang datang dari sebuah keluarga yang agak broken family. Dari kecil ia ingin main sepak bola. Tiba-tiba ada suatu dinamika kehidupan lah, dia berhasil dibawa ke Milan, dia berlatih dengan tim AC Milan, dan ingin dibawa ke junior timnya," ungkap David dalam sesi The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menambahkan David, Atiqah Hasiholan menggarisbawahi bahwa Forza di samping mengangkat dunia sepak bola, juga film yang kaya akan muatan drama. Film ini menurutnya adalah drama tentang sepak bola, cinta, keluarga, serta budaya masyarakat Indonesia.
Proses syuting Forza banyak dilakukan di Bali, agaknya ini menjadi penanda film ini pun akan banyak menampikan unsur kebudayaan setempat, pun alamnya.
"Konfliknya bagaimana hubungan orang tua Bima nggak berjalan baik, mereka tinggal terpisah. Kami tinggal di sebuah perkampungan di mana disitu diisi banyak pendatangz dan seisi kampung itu menjadi keluarganya Bima," kata Atiqah
"Mungkin ini adalah salah satu kacamata yang ingin diangkat, soal Indonesia dan nilai kekeluargaannya itu," imbuhnya lagi.
Ko-produksi Internasional hingga Pemain AC Milan Dilibatkan
Forza adalah film olahraga Indonesia pertama yang produksinya berjalan dalam skema ko-produksi internasional. Adhya menggandeng perusahaan film asal Miami, Amerika Serikat, RIVA Studios untuk memproduksi film ini.
Tak hanya itu, Forza menjadi film yang banyak akan menampilkan pemain sepak bola profesional, terutama para pemain di klub di Bali.
Lebih prestisius lagi, Forza bahkan melibatkan AC Milan secara langsung. Produser Eksekutif film Forza, Shierly Kosasih mengatakan, pihaknya mengakses sejumlah fasilitas milik klub untuk keperluan produksi film.
Bahkan, beberapa pemain I Diavolo Rosso pun dikonfirmasi turut terlibat di film Forza.
"Kita happy banget dapat support AC Milan. Jadi untuk film ini kita kolaborasi sama mereka. Kita melakukan syuting di stadion dan juga kita juga bersama beberapa pemain dari AC Milan terlibat, milan, dan juga pemakaian studio di sana, studio nyata, yang secara standar adalah studio untuk berkomentar (reportase langsung-red)," tutur Shierly.
Film Forza telah menyelesaikan proses syuting yang dilakukan di beberapa tempat, mulai dari Bali hingga di Kota Milan, Italia. Film ini saat ini tengah memasuki masa postproduksi, dicanangkan tayang jelang akhir tahun 2024.
Powered by Froala Editor