04 Februari 2023
18:00 WIB
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Ford Motor dengan percaya diri membidik jumlah produksi sport utility vehicle (SUV) berpenggerak listrik Mustang Mach-E sebanyak 270 ribu unit sepanjang tahun 2023.
Dilansir Antara, Sabtu (4/2) target tersebut akan tercapai setelah Ford meningkatkan produksi Mach-E di pabrik Meksiko menjadi 130.000 pada 2023, dari 78.000 mobil pada tahun 2022, serta di tambah 140.000 unit dari lini produksi mereka di China.
Untuk mempercepat penyerapan produksi mobil tersebut, Ford akan meningkatkan penjualan dengan cara memangkas harga Mustang Mach-E sebanyak US$5.900 (Rp88,4 juta) per mobil agar bisa bersaing dengan Tesla.
Sebelumnya, Tesla telah menurunkan harga jual mobil baru Model Y dari US$65.990 (Rp999,2 juta), menjadi US$52.990 (Rp 802,4 juta).
"Langkah ini akan membuat setidaknya satu versi tambahan dari Mach-E kembali memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak senilai US$7.500, namun Ford EV harus menetapkan harga eceran tidak lebih dari US$55.000," kata Dan Ives, analis otomotif Wedbush Securities.
Mustang Mach-E merupakan mobil listrik berdesain sport yang menjadi pesaing Jaguar I-Pace, Audi e-tron dan Tesla Model Y.
Walaupun mampu memproduksi secara masif, Mach-E sudah beberapa kali terhantan isu recall. Pada Juni 2022 ada setidaknya 49 ribu Mach-E yang ditarik karena pengisian cepat DC dan kejadian pedal terbuka yang berulang dapat menyebabkan baterai tegangan tinggi menjadi terlalu panas.
Selain itu ada juga lima penarikan akibat isu yang berbeda untuk berbagai kendaraan Mustang Mach-E 2021, termasuk menelepon kembali hampir 500 pengguna untuk masalah perangkat lunak yang dapat menyebabkan akselerasi mendadak.
Penarikan-penarikan tersebut terkait isu baut longgar, kaca depan yang tidak memadai, serta ikatan kaca atap panorama.