c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

11 September 2021

18:00 WIB

Ford Segera Tinggalkan Sedan Dan Hatchback

Ford memfokuskan diri pada tiga model mobil yang kini menjadi kekuatan bisnis mereka, yakni SUV, crossover, dan truk.

Penulis: Kevin Sihotang

Editor: Rikando Somba

Ford Segera Tinggalkan Sedan Dan <i>Hatchback</i>
Ford Segera Tinggalkan Sedan Dan <i>Hatchback</i>
Ford Focus Generasi ke 3. Shutterstock/dok

JAKARTA – Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Ford, memutuskan untuk menghentikan produksi salah satu produk andalannya, Mondeo. Penghentian itu dimulai tahun 2022 mendatang dan Ford tidak berencana untuk menggantinya dengan model lain. 

Dikutip dari Autocar UK, Sabtu (11/9), Mondeo merupakan mobil sedan yang sangat populer di Eropa, khususnya di Inggris. Mobil tersebut untuk pertama kalinya diproduksi pada tahun 1993. Di beberapa negara, Mondeo berganti nama menjadi Contour dan Mercury Mystique, dan tersedia dalam versi hatchback

Dicatat Statista, pada akhir 2020, ada 265.000 Ford Mondeo yang terdaftar di kawasan Britania Raya. Angka ini turun drastis sejak 20 tahun belakangan. Pada tahun 2000, jumlah Ford Mondeo di kawasan Britania bahkan mencapai 720.000 unit dan terus meningkat hingga 880.947 unit pada tahun 2005. Angka penjualan kemudian mulai turun memasuki tahun 2006.

Sedan-sedan pabrikan Ford memang sangat laku di pasaran Eropa dan Amerika. Sebelum Mondeo, ada beberapa nama seperti Ford Granada, Sierra, dan Cortina yang dicintai oleh banyak orang. 

Preferensi Mobil Besar
Namun pada 2018 lalu di Amerika Serikat, Ford mengumumkan rencana untuk menghentikan produksi untuk mobil jenis sedan, estates, minivan, dan hatchback. Ini termasuk beberapa mobilnya seperti Fiesta, Focus, dan Taurus. Produksi untuk mobil sedan di pasar Amerika, yakni Ford Fusion, dihentikan pada Agustus 2020 lalu.

Satu-satunya mobil sedan yang produksinya masih dilanjutkan Ford adalah Mustang. Keputusan Ford untuk menghentikan produksi mobil sedannya terbilang keputusan yang “hebat”. Pasalnya, mobil sedan Ford di berbagai negara maju terbilang masuk dalam daftar best-seller dalam beberapa dekade. Namun, zaman sudah berubah, pasar mobil kian berkembang, hal-hal yang tak terduga dan tak terpikirkan terkadang memang tak bisa terelakkan.

Beberapa tahun lalu, banyak orang menginginkan mobil family hatchback, kemudian keberadaan sedan mulai ditinggalkan. Hanya beberapa brand mewah saja yang masih memproduksi mobil sedan. Namun kini, banyak orang lebih memilih untuk membeli mobil semi SUV dan jeep yang biasa disebut dengan mobil crossover.

Alasan Ford
Dilansir dari situs otomotif Motor Biscuit, para eksekutif di Ford pada tahun 2020 lalu menyatakan bahwa perusahaan akan memfokuskan pada tiga model mobil yang kini menjadi kekuatan bisnis mereka, yakni SUV, crossover, dan truk.

Pada tahun 2020, penjualan Ford di Amerika Utara didominasi oleh mobil-mobil besar yang lebih hemat bahan bakar, yakni 90% dari total penjualan Ford.

Mantan CEO Ford, Jim Hackett kala itu mengungkapkan bahwa Ford harus terus menjaga bagian bisnis yang sehat dan dengan tegas memangkas bagian bisnis yang tidak memberikan keuntungan. Artinya, Ford harus meninggalkan bisnis mobil sedan di Amerika. 

Presiden Ford Amerika Utara, Kumar Galhotra, mengungkapkan bahwa segmen sedan sudah mengalami penurunan penjualan sejak lama. 

“Segmen sedan itu sendiri telah mengalami penurunan (penjualan) untuk waktu yang sangat lama, dan penurunan itu semakin cepat selama beberapa tahun terakhir,” ungkap Galhotra.

“Industri kami sangat padat sumber daya (manusia, red.), kami harus menciptakan produk tertentu, dan pabrik untuk membuatnya, dan semua peralatan dan pemasok kami, yang dapat menghasilkan miliaran dollar,” kata Galhotra melanjutkan. 

“Pertanyaannya, dengan jumlah modal yang terbatas, di mana kami ingin menginvestasikan modal itu? Apakah kami ingin menginvestasikannya di segmen yang menurun, atau kami ingin menginvestasikannya di segmen yang sedang tumbuh?” tutupnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar