c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

11 Juli 2024

14:36 WIB

Fokus Elektrifikasi, Suzuki Pensiunkan Ignis Di Tanah Air

Keputusan untuk menghentikan pemasaran Suzuki Ignis di pasar Indonesia diambil agar perusahaan bisa lebih fokus pada kendaraan elektrifikasi.

Editor: Rendi Widodo

<p>Fokus Elektrifikasi, Suzuki Pensiunkan Ignis Di Tanah Air</p>
<p>Fokus Elektrifikasi, Suzuki Pensiunkan Ignis Di Tanah Air</p>

Suzuki Ignis berhenti distribusi. Dok. Antara

JAKARTA - Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, perjalanan Suzuki Ignis di Tanah Air harus berhenti tahun ini. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan bahwa penjualan Ignis sudah dihentikan dan perusahaan selanjutnya akan fokus pada pemasaran kendaraan elektrifikasi.

"Iya benar, Ignis sudah di-discontinue dari market Indonesia," kata Direktur Pemasaran 4W PT SIS Harold Donnel dikutip dari Antara, Kamis (11/7).

Keputusan untuk menghentikan pemasaran Suzuki Ignis di pasar Indonesia diambil agar perusahaan bisa lebih fokus pada kendaraan elektrifikasi, yang beberapa tahun pasarnya mulai terlihat berkembang dan menjanjikan.

"Sesuai dengan rencana korporasi, kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid, serta memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri," kata Harold.

Meski baru diluncurkan pada tahun 2017 di Indonesia, Ignis memiliki cerita yang lebih panjang dari itu. Ignis pertama kali diproduksi oleh Suzuki di tahun 2000, yang belakangan menggantikan Suzuki Cultus sebagai crossover kecil.

Platform Ignis sendiri merupakan  proyek bersama antara Suzuki dan General Motors (GM). Di tahun 2001, Chevrolet menjual Ignis versi mereka dengan nama Chevrolet Cruze.

Sekalipun sudah ada Ignis di Jepang saat itu, Cruze tetap dijual di seluruh Jepang sebagai bagian dari produk Chevrolet. Mulai tahun 2003, Suzuki Eropa mengadopsi Cruze yang akhirnya juga diganti dengan nama Ignis.

Di Indonesia sendiri, Ignis yang masuk merupakan generasi kedua yang juga beredar di India. Ignis menjadi lawan langsung mobil perkotaan seperti Daihatsu Sirion dan Honda Brio ini telah bertahan tujuh tahun di pasar otomotif Indonesia.

Kendaraan berukuran 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm dengan jarak roda 2.435 mm ini bermesin K12M 4 Cylinder 16 Katup dengan kapasitas 1.197 cc yang mampu menghasilkan tenaga 83 PS pada 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.

Fitur keselamatan yang disematkan pada mobil ini mencakup Anti -lock Braking System, Electronic Brake-force Distribution, Brake Assist, dual SRS airbag, Side Impact Beam, ISOFIXdan Immobilizer. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar