Film Keadilan: The Verdict Soroti Bobrok Penegakan Hukum

JAKARTA – Aktor Reza Rahadian dan Rio Dewanto beradu peran dalam film terbaru, Keadilan: The Verdict. Thriller hukum ini merupakan hasil produksi kolaborasi dua negara, yaitu Indonesia dan Korea Selatan.

Keadilan: The Verdict menyoroti bobrok penegakan hukum di negeri yang penuh praktik kolusi dan manipulatif. Keadilan menjadi sesuatu yang begitu jauh yang hanya bisa didapat dengan cara membayar mahal.

Reza Rahadian mengatakan, film ini menggambarkan sesuatu yang relevan dengan realitas masa kini. Dia menyoroti film sebagai medium untuk menyuarakan aspirasi dan merespons isu-isu penting nasional.

"Ceritanya sangat relevan dengan apa yang terjadi dalam situasi kita hari ini. Dan ini menjadi refleksi kita bersama," ungkap Reza dalam sesi penayangan perdana Keadilan di Jakarta, Rabu (12/11), dilansir dari Antara.

Acara gala perdana Keadilan: The Verdict di Jakarta melibatkan mahasiswa dari berbagai institusi, di antaranya Institut Kesenian Jakarta (IKJ) hingga Universitas Pancasila. Reza mengatakan, film ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus bersuara.

"Proyek yang penting untuk merespons situasi kita saat ini. Situasi yang saya yakin kalian semua mahasiswa lebih tahu. Dan saya berharap film ini bisa menjadi medium berbeda bagi kita untuk bersuara. Terima kasih," ujar dia.

Dalam Keadilan: The Verdict, Reza berperan sebagai Timo, seorang pengacara yang banyak akalnya, berhadapan dengan karakter Raka (Rio Dewanto), yang berjuang mencari kebenaran di tengah sistem hukum yang korup.

Aktor Rio Dewanto turut menyampaikan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas sambutan hangat dan antusiasme penonton menghadiri acara gala perdana film tersebut.

"Tentu saja, kami juga sangat senang karena kami membuat karya ini hanya untuk kalian. Terima kasih," kata Rio.

Baca juga: Cerita Di Balik Tampilan Dan Gestur Zombie Di Film Abadi Nan Jaya

Film drama Keadilan: The Verdict yang dibintangi Reza Rahadian dan Rio Dewanto diklaim oleh produser Manoj Punjabi dari MD Pictures, mengusung genre baru di kancah perfilman Indonesia yaitu "legal thriller".

Film disutradarai oleh dua nama: Yusron Fuadi dari Indonesia yang sebelumnya menyutradarai Setan Alas, dan Lee Chang-hee dari Korea Selatan yang dikenal lewat serial Netflix A Killer Paradox. Karya mereka yang disinergikan antara MD Pictures dengan rumah produksi Korea Selatan, Innikor Pictures dan JNC Media itu dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 20 November 2025.