22 Desember 2023
20:33 WIB
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Film 13 Bom di Jakarta merupakan karya produksi Visinema Pictures yang terbesar sejauh ini. Film ini melibatkan banyak pihak dalam proses produksi hingga pasca produksinya, termasuk perusahaan film dari Korea, Barunson E&A.
Barunson E&A adalah salah satu perusahaan film terkemuka di Korea, yang mencapai prestasi internasional dengan membawa film Parasite menjadi pemenang Oscar pada 2020 silam. Dengan kata lain, perusahaan ini memiliki sumber daya yang baik dalam mengelola dan mempromosikan film di skala global.
Dengan bergabungnya Barunson E&A dalam jajaran produser eksekutif 13 Bom di Jakarta, film ini memiliki peluang untuk menjajal distribusi skala internasional. Tentunya ada potensi ke arah sana, sehingga Barunson E&A melirik ke film karya sutradara Angga Dwimas Sasongko tersebut.
Sejauh ini belum ada pengumuman dari Visinema terkait penayangan internasional film 13 Bom di Jakarta. Menurut Angga Sasongko yang juga merupakan pendiri Visinema, belum ada pembicaraan spesifik antara pihaknya dengan pihak Barunson E&A terkait hal tersebut.
Namun Angga pribadi memiliki ekspektasi besar filmnya bisa tayang secara internasional. Paling tidak, di Korea Selatan.
“Mudah-mudahan film ini nantinya bisa tayang di beberapa negara, terutama Korea Selatan. Mudah-mudahan, saya juga belum tahu seperti apa nantinya,” ungkap Angga ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Angga membeberkan latar belakang terciptanya kerja sama Visinema dengan Barunson E&A. Dialog kedua pihak semula terjadi di sebuah forum festival film internasional. Angga bercerita banyak tentang proyek 13 Bom di Jakarta, kemudian menarik minat perusahaan film asal Korea tersebut.
“Kami bertemu di festival film, lalu kemudian cerita tentang proyek film ini. Prosesnya cukup panjang, sampai akhirnya mereka masuk sebagai eksekutif produser di film 13 Bom di Jakarta,” ujarnya.
13 Bom di Jakarta saat ini menggelar serangkaian penayangan spesial di berbagai kota, menyongsong perilisan resminya pada 28 Desember mendatang. Film ini digadang-gadang menjadi film aksi terbesar tahun ini di Indonesia.
13 Bom di Jakarta adalah film aksi-spionase, membawa kisah tentang teror bom di metropolitan Jakarta. Sekelompok teroris yang ingin meruntuhkan stabilitas, menebar bom-bom yang siap diledakkan di seantero Jakarta.
Satu persatu bom diledakkan, bersamaan di sisi lainnya, pasukan keamanan dan intelijen bekerja keras untuk melacak dan melumpuhkan kelompok teroris tersebut.
13 Bom di Jakarta menampilkan bintang Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Putri Ayudya, Ganindra Bimo, Niken Anjani, Muhammad Khan, Rukman Rosadi, dan beberapa nama lainnya.