c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

28 Mei 2024

08:15 WIB

Fenomena Matahari Tepat Di Atas Ka'bah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Saat fenomena Matahari tepat di atas ka'bah, arah kiblat menjadi sejajar dengan sinar Matahari.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Fenomena Matahari Tepat Di Atas Ka&#39;bah, Saatnya Cek Arah Kiblat</p>
<p>Fenomena Matahari Tepat Di Atas Ka&#39;bah, Saatnya Cek Arah Kiblat</p>

Seorang jamaah haji duduk sambil menaungi diri dengan payung di Masjidil Haram. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem

JAKARTA - Selama dua hari yakni 27-28 Mei 2024, jemaah haji dapat menyaksikan fenomena astronomi yang langka. Fenomena yang dikenal dengan matahari tepat di atas Ka'bah atau peristiwa Istiwa A'zam ini terjadi hanya dua kali dalam setahun.

Melansir laman Kementerian Agama (Kemenag), fenomena ini menandai posisi matahari yang melintas tepat di atas Ka'bah atau berada tegak lurus di atasnya.

Pada saat itu, arah kiblat sejajar dengan matahari yang ditandai oleh bayangan benda tegak lurus membelakangi arah kiblat. Secara astronomis, gerak matahari di langit mengikuti pola tertentu.

Selama periode Maret hingga September, Matahari bergerak 23,5 derajat ke utara, sementara pada bulan-bulan lainnya bergerak 23,5 derajat ke selatan. Ketika matahari bergerak ke utara dan Ka'bah berada pada lintang utara 21 derajat 25 menit  dan pada waktu tertentu matahari akan berada tepat di atas Ka'bah.

Saat nilai azimut matahari sama dengan azimut lintang geografis tempat itu, kita dapat mengamati peristiwa yang disebut hari tanpa bayangan atau zero shadow. Kementerian Agama akan menggelar pengukuran arah kiblat secara massal saat fenomena ini terjadi, dalam sebuah acara yang disebut Hari Sejuta Kiblat dan mencatatnya di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Fenomena ini akan berlangsung pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, bertepatan dengan tanggal 18 dan 19 Zulkaidah 1445 Hijriah. Saat itu, arah kiblat akan sejajar dengan Matahari, ditandai oleh bayangan benda tegak lurus yang membelakangi arah kiblat.

Cara Mengecek Arah Kiblat
Saat fenomena Matahari tepat di atas Ka'bah, arah kiblat menjadi sejajar dengan sinar matahari. Ini penting karena dalam ibadah Islam, menghadap arah Ka'bah di Mekah saat melaksanakan salat merupakan kewajiban.

Dengan demikian, ketika fenomena ini terjadi, umat Muslim perlu memastikan titik kiblat dalam melaksanakan salat sesuai dengan ketentuan agama. Oleh karena itu, ada beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat seperti menggunakan kompas, theodolite, atau memanfaatkan fenomena Istiwa A'zam.

Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat masyarakat melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat. Pertama, pastikan benda patokan berdiri tegak lurus atau gunakan lot atau bandul.

Kedua, permukaan dasar harus datar dan rata. Ketiga, pastikan jam pengukuran disesuaikan dengan waktu resmi dari BMKG, RRI, atau Telkom.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, dapat dipastikan keakuratan dalam menentukan arah kiblat pada momen yang penting ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar