c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

21 November 2024

15:36 WIB

Fadli Zon Sebut Kekayaan Budaya Indonesia Sebagai Mega Diversity

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyebut kekayaan budaya yang ada di Indoensia menjadi salah satu keunikan dan kekayaan yang dia sebut sebagai mega diversity.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Fadli Zon Sebut Kekayaan Budaya Indonesia Sebagai <em>Mega Diversity</em></p>
<p>Fadli Zon Sebut Kekayaan Budaya Indonesia Sebagai <em>Mega Diversity</em></p>

Sejumlah penari dari Kampung Tablanusu membawakan Tari Bea atau tari penjemputan para tamu di Festiv al Budaya Bahari Tanah Merah di Pelabuhan Peti Kemas Depapre, Jayapura, Papua, Selasa (20/8/2024). Antara Foto/Gusti Tanati

JAKARTA - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengemukakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan unik di dunia. Keragaman budaya Indonesia ini disebut sebagai mega diversity. Mega diversity menjadi sebuah konsep yang menunjukkan betapa kayanya Indonesia, tidak hanya dalam jumlah tetapi juga kualitas budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

"Saya kira dari Sabang sampai Merauke, berbagai macam ekspresi budaya, baik itu dari seni pertunjukan, teater, tari, seni musik, film, dan juga ekspresi-ekspresi budaya lain, yang sangat kaya menunjukkan bahwa kekayaan budaya nasional kita ini merupakan kekayaan yang betul-betul harus kita apresiasi, kita hargai, warisan turun-temurun dari nenek-nenek kita,” kata Fadli Zon saat acara Ngopi Pagi Menteri Kebudayaan bersama Komunitas Budaya di Jakarta, Kamis (21/11).

Fadli mengingatkan bahwa pemajuan kebudayaan telah menjadi amanat konstitusi, sebagaimana tercantum dalam Pasal 32 UUD 1945. Pasal tersebut menginstruksikan negara untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, sambil menjamin masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya mereka.

Ia juga menyoroti langkah penting pemerintah dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang disebut sebagai pijakan strategis dalam mengintegrasikan kebudayaan sebagai paradigma pembangunan nasional.

Selain itu, Fadli juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mencatatkan 272 warisan budaya tak benda tambahan, sehingga totalnya kini mencapai 2.213.

Lebih lanjut, Fadli mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya para pelaku kebudayaan di daerah, untuk menjadikan kebudayaan sebagai kekuatan bangsa. ""Kekayaan yang beragam ini menurut saya adalah national treasure kita. Tapi bagaimana kita membuat national treasure ini menjadi kekuatan, the power of culture," ujar Fadli Zon, dikutip dari Antara.

Ia pun optimistis bahwa kebudayaan nasional dapat menjadi motor penggerak pembangunan dan pilar diplomasi budaya di kancah internasional.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar