23 September 2025
13:13 WIB
Facebook Dating Luncurkan Fitur AI Memudahkan Pengguna Dapat Jodoh
Jumlah pengguna aplikasi kencang atau dating app terus bertambah setiap tahunnya. Sejumlah fitur terus dikembangkan untuk memudahkan para pengguna mendapat jodoh, termasuk dengan asisten kencan AI.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi Facebook Dating.
JAKARTA - Aplikasi kencan masing diminati mereka yang ingin mencari jodoh atau sekadar menjalin hubungan sosial. Bahkan peminatnya terus meningkat dari tahun ke tahun secara global.
Sejumlah laporan mengungkap, di tahun 2024 jumlah pengguna dating app mencapai 366 juta orang, naik signifikan jika dibandingkan tahun 2019, yakni sekitar 283,5 juta. Sementara berdasarkan data statista, di Indonesia juga menunjukkan peningkatan, dari 3,5 juta pengguna di tahun 2019, menjadi sekitar 4,6 juta pengguna pada 2024.
Dalam laporan terbaru Facebook Dating menyebut, setiap bulannya, ratusan ribu orang dewasa muda (usia 18-29) di Amerika Serikat dan Kanada tercatat mendaftar atau membuat profil di Facebook Dating. Raksasa media sosial itu melaporkan, hal itu didukung dengan meningkatnya jumlah kecocokan antar pengguna.
Upaya meningkatkan jumlah kecocokan terus dilakukan Facebook Dating, salah satunya dengan meluncurkan fitur-fitur baru untuk memudahkan pengguna menemukan sosok idaman yang mereka cari. Terbaru, ada dua fitur diluncurkan sekaligus yakni Dating Assistant dan juga Meet Cute.
Dating Assistant merupakan fitur berbasis kecerdasan buatan yang berfungsi menjadi asisten obrolan dalam Facebook Dating. Fitur ini memberi bantuan yang dipersonalisasi untuk menemukan pasangan berdasarkan minat dan preferensi khusus, melampaui kriteria tradisional seperti tinggi badan atau pendidikan, atau hal-hal dasar lainnya.
Misalnya, pengguna bisa meminta asistan AI ini mencari seseorang dengan kriteria unik, contohnya dengan menulis "Carikan saya seorang gadis Brooklyn di bidang teknologi" dan permintaan sejenis lainnya. Bahkan, asisten ini bisa memberikan ide kencan atau membantu pengguna meningkatkan profil mereka.
Sementara Meet Cute, fitur yang diharapkan bisa menghilangkan keraguan pengguna dalam kencan online mereka. Fitur ini bisa secara otomatis mencocokkan pengguna dengan pasangan berdasarkan algoritma pencocokan personal Facebook.
Untuk diketahui, meski terpisah dari akun Facebook utama, Facebook dating juga menggunakan data algoritma di akun utama untuk menyesuaikan preferensi pasangan yang mungkin cocok atau diinginkan pengguna.
"Meet Cute cocok bagi siapa saja yang bosan menggeser dan mencari cara baru dan mudah untuk memperluas kumpulan kandidat kencan mereka," kata Facebook dalam keterangannya.
Sebagai permulaan, Meet Cute Match akan memunculkan "pasangan kejutan" setiap minggu, seraya memungkinkan penambahan frekuensi lainnya yang sedang mereka jajaki.
Penggunaan AI dalam dating app belakangan mulai banyak dilakukan oleh pengembang aplikasi. Match Group, perusahaan pemilik sejumlah dating app, seperti Tinder, Hinge, OKCupid, bahkan menjalin kemitraan dengan salah satu perusahaan AI terbesar saat ini, OpenAI.
Dikutip dari Techcrunch, salah satu dating app paling populer di Indonesia, Bumble, juga telah menambahkan sejumlah fitur AI di aplikasi mereka. Bahkan pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd sempat membuat ketika mengatakan jika suatu hari nanti pengguna dapat memiliki "AI concierge" pribadi yang dapat berkencan dengan AI milik orang lain, untuk menentukan kecocokan sebelum benar-benar berkencan di dunia nyata.