25 September 2025
16:33 WIB
F8 Jadi Andalan Makassar Gaet Wisatawan Lokal Dan Mancanegara
Makassar International Eight Festival & Forum (F8) yang masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) menggabungkan beragam potensi seni, budaya dan gastronomi Indonesia.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa pada pembukaan Festival 8 di Kota Makassar, Rabu malam (24/09/2025). ANTARA/Nur Suhra Wardyah.
JAKARTA - Festival budaya F8 resmi dihelat di Makassar, Sulawesi Selatan, sepanjang 24 hingga 28 September 2025. Festival ini menjadi identitas yang mempromosikan pariwisata Sulawesi Selatan hingga ke mancanegara.
Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa mengemukakan, Festival 8 merupakan kegiatan berkualitas yang diselenggarakan masyarakat lokal, masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara. Artinya, festival ini diakui unggul tak hanya dalam penyajian event-nya, namun juga berdampak luas bagi daerah. Salah satunya mendongkrak perekonomian masyarakat lokal.
Maka itu, Ni Luh mendorong Festival 8 terus diperkuat, dengan dukungan yang serius dari pemerintah dan masyarakat.
"Event berkualitas dari daerah tentu saja yang dari masyarakat ciptakan sendiri, tentu ini tidak bisa dilepas sendirian dan pemerintah juga harus hadir di situ untuk mendukung. Bentuk dukungannya kembali ke pemerintah daerah masing-masing," ujar Ni Luh di Makassar, Rabu (24/9) malam, dilansir dari Antara.
Makassar International Eight Festival & Forum (F8) sebagai salah satu event yang masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI yang kembali digelar ke delapan kalinya di Kota Makassar. Festival ini menggabungkan beragam potensi seni, budaya dan gastronomi Indonesia. Festival ini menggabungkan delapan elemen untuk dipromosikan kepada wisatawan, yakni kuliner, fesyen, musik, film, seni rupa hingga fotografi, sastra, tradisi, dan flora-fauna di kota Makassar.
Menurut Ni Luh, F8 merupakan salah satu kegiatan yang mesti dipertahankan oleh masyarakat Makassar, khususnya pendiri F8 Moh Ramdhan Pomanto karena F8 telah berhasil melalui kurasi dari 110 event di Indonesia dan tercatat sebagai top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN).
Berdasarkan kajian Kemenpar RI, F8 telah mampu menggerakkan wisatawan nusantara hingga mancanegara. Termasuk penguatan ekonomi karena terjadi perputaran uang yang langsung dirasakan masyarakat, khususnya UMKM
"Sudah jelas keterlibatan pelaku usaha, seni dan budaya hingga tenaga kerja juga ikut terlibat dan ini yang kami harapkan pada sektor event," kata Ni Luh.
Baca juga: Mempromosikan Raja Ampat Sebagai Tujuan Wisata Minat Khusus
Dia menjelaskan KEN merupakan program unggulan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) namun tidak dipilih langsung oleh Kemenpar tetapi dari para kurator independen yang dipastikan tidak adanya intervensi khusus dari pihak kementerian.
Jadi untuk bisa terpilih KEN, lanjut Wamen Pariwisata, diusulkan oleh pemerintah daerah. Salah satu syaratnya diadakan tiga kali berturut-turut untuk menjaga keberlanjutan kegiatan yang melibatkan unsur budaya, komunitas lokal dan keberlanjutan yakni pengaruhnya terhadap ekonomi, masyarakat dan lingkungan.
Pada kesempatan ini, Ni Luh juga memberikan tantangan kepada penyelenggara untuk bisa berpikir inovatif agar F8 menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya.
Pendiri F8 Moh Ramdhan Pomanto menangkap tantangan ini dengan perencanaan pengadaan kapal Phinisi yang lebih besar dengan muatan lebih dari 250 orang yang akan didedikasikan untuk F8 mendatang.
"Kami bersyukur Menteri dan Wamen Pariwisata mendukung kegiatan ini. Tahun depan kita akan buat Phinisi fenomenal dengan kapasitas 250 orang yang bisa menampilkan atraksi budaya di atas kapal," kata dia.