Exprezi, Platform Belajar Tari Tradisional Dari Para Pakar

JAKARTA - Pada era yang serba digital, mempelajari ragam seni budaya tradisional nusantara bukan lagi sesuatu yang sulit. Seiring dengan semangat untuk melestarikannya, khususnya tari, platform Exprezi hadir sebagai media pembelajaran.

Founder dan CEO Exprezi, Asanti Astari mengatakan, Exprezi adalah sebuah proyek start up budaya yang mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Pendidikan dan Teknologi (Kemendikbudristek) lewat skema dana Indonesiana. Tujuannya untuk memberikan ruang pelatihan dalam mempelajari seni tari tradisional.

"Exprezi berfokus pada pelestarian budaya, tetapi spesifiknya seni pertunjukan tradisional, khususnya tari. Exprezi hadir untuk mewadahi mereka yang ingin mempelajari tari-tari tradisional secara lebih kekinian dan kami memodernisasi aksesnya," ungkap Asanti saat The Weekly Brief With Sandi Uno yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta (22/5).

Dia mengungkapkan, Exprezi merupakan platform kelas tari virtual yang mengajarkan secara detail, step by step. Hal yang membedakan dengan kelas tari di media-media sosial lainnya, kelas tari yang ada diajarkan oleh para pakar.   

"Karena fitur di Exprezi judulnya Masterclass, jadi kami harap nantinya yang mengajar itu adalah para penari terbaik Indonesia dan maestro-maestronya," harap Asanti.

Ke depan, akan dibuat discover and book, yaitu program bagi mereka yang ingin belajar tari secara langsung (offline). Dengan konsep tersebut, nantinya para pembelajar seni tari akan dihubungkan dengan sanggar-sanggar yang ada, sehingga akan dimudahkan untuk mencari kelas privat. 

Hal ini sembari memberikan kesempatan kepada sanggar, penari hingga guru, untuk mempromosikan dirinya.

Di dalam platform Exprezi, tersedia berbagai fitur untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar tari secara lebih detail, seperti fitur camera angles yang dapat digunakan untuk melihat gerakan pelatih dari sisi depan, belakang, kiri dan kanan. Kemudian, ada juga fitur flip mirror yang dapat digunakan untuk membalikkan posisi pelatih sesuai dengan posisi murid agar tidak terbalik.

Tak hanya itu, ada juga fitur self kamera. Dengan fitur ini murid dapat menyamakan gerakan dengan pelatih, dan akan tampak langsung di layar sehingga bisa disesuaikan. Terakhir, ada fitur subtitle yang tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

"Akses-akses itulah yang membuat Exprezi berbeda dari platform belajar tari tradisional lainnya yang ada di berbagai media sosial," ungkap Asanti.

Bagi yang ingin belajar tari tradisional Indonesia, dapat mengakses platform Exprezi di www.exprezi.org.