27 Agustus 2022
15:16 WIB
Penulis: Mahareta Iqbal
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Sudah pernah mendengar nama Pulau Morotai? Bagi sebagian orang pasti masih asing mendengar Pulau Morotai ketimbang Pulau Halmahera.
Ya, sebab Pulau Morotai adalah "surga" tersembunyi yang berada di ujung Maluku Utara. Sebuah pulau yang dianugerahi dengan limpahan kekayaan pemandangan yang begitu memesona.
Tetapi, jika sedikit meneroka ke masa lalu dalam perspektif sejarah, di laman indonesia.travel dijelaskan, Pulau Morotai erat kaitannya dengan peristiwa 15 September 1944. Pada saat itu pasukan sekutu dari Amerika Serikat dan Australia yang dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur, mendarat di ujung barat daya Pulau Morotai untuk mengambil alih pulau tersebut dari kekuasaan pasukan Jepang.
Terletak di utara pulau terbesar, Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Pulau Morotai menyimpan berbagai macam pantai yang cantik dan titik selam yang menarik. Kota terbesarnya adalah Daruba yang berada di bagian utara.
Ketika berada di Pulau Morotai, pengunjung bisa berpetualang menyusuri pantai-pantai nan elok lagi memesona di sekitar Pulau Morotai, seperti Pulau Dodola di barat daya, Pulau Tabailenge di bagian timur, Pulau Kokoya di barat laut, Pantai Gorango di timur laut, serta Pantai Rorasa di bagian timur Pulau Morotai. Pengunjung sudah seperti berada di surga pantai ketika mengunjungi Pulai Morotai.
Nah, untuk berlibur ke Pulai Morotai, pengunjung bebas memilih untuk menempuh perjalanan melalui jalur laut atau udara. Jika melalui jalur laut, pengunjung bisa menaiki kapal pesiar atau kapal layar dari pelabuhan Ternate atau Manado.
Jika ingin melalui jalur udara, landasan udara terdekat dari Pulai Morotai berada di Pulau Ternate. Kemudian, pengunjung harus berjalan ke Tobelo di Halmahera Utara sebelum menaiki kapal feri ke kota Daruba di Pulai Morotai. Perjalanan laut dapat memakan waktu 2 jam. Pengunjung bebas memilih berkunjung melalui jalur yang mana saja.
Selain menyuguhkan pemandangan alamnya, Pulau Morotai juga memiliki kuliner khas, seperti nasi jaha yang terbuat dari campuran beras, santan kelapa, dan bumbu yang dibakar dan dibalut dengan daun. Kemudian nikmati juga hasil laut yang segar ditemani dengan maknyus-nya papeda.
Di Pulau Morotai ada juga gohu ikan, olahan ikan yang dibumbui garam, cabai, tumisan bawang, dan sangat direkomendasikan bagi pengunjung pecinta makanan pedas.
Bagi pengunjung yang hobi berburu senja di pulau, datang saja ke Morotai. Pengunjung dimanjakan dengan eksotisme Pulai Morotai dari pagi hingga malam menghampiri.
Sekarang Pulau Morotai dihuni sekitar 53.000 penduduk. Pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan potensi Pulau Morotai menjadi pusat pariwisata, perikanan, dan potensi lainnya.
Siap menjelajahi tanah kelahiran Enrique Maluku?