c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

KULTURA

26 Juli 2021

11:27 WIB

Eko Yuli Irawan, Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Terbanyak

Pemuda asal Lampung tersebut juga menjadi atlet Merah Putih pertama yang berhasil merebut medali di empat Olimpiade secara beruntun

Editor: Faisal Rachman

Eko Yuli Irawan, Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Terbanyak
Eko Yuli Irawan, Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Terbanyak
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan meraih medali perak kelas 61 kg Putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

JAKARTA – Cabang olahraga angkat besi menyumbang medali kedua untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, setelah Eko Yuli Irawan yang berlaga di kelas 61 kilogram putra sukses mendapatkan medali perak. Selain melanjutkan tradisi medali dari cabang angkat besi, Eko sejatinya juga menorehkan rekor tersendiri.

Ya, bagi Eko Yuli Irawan, prestasi di Olimpiade 2020 menjadi sejarah di dunia olahraga Indonesia. Eko resmi berstatus sebagai atlet Tanah Air dengan koleksi medali Olimpiade terbanyak dengan empat medali (dua medali perak dan dua perunggu).

Pemuda asal Lampung tersebut juga menjadi atlet Merah Putih pertama yang berhasil merebut medali di empat Olimpiade secara beruntun. Eko sebelumnya meraih medali perunggu di kelas 56kg (Beijing 2008) dan kelas 62kg (London 2012), serta medali perak 62kg di Rio de Janeiro 2016.

Rekor yang diukirnya ini pun masih mungkin bertambah lantaran Eko mengaku belum mempertimbangkan opsi pensiun dari kariernya, setelah ia menyumbangkan medali perak dalam nomor 61kg Olimpiade Tokyo 2020. 

Kendati mengakui usianya tidak lagi muda karena sudah menginjak 32 tahun, Eko Yuli bertekad untuk tetap mengerahkan segenap kemampuan agar bisa bersaing bila punya kesempatan bertanding.

"Jika dilihat umur memang sulit, tetapi jika ada kesempatan, kenapa tidak? Tapi, yang paling penting itu sekarang adalah bagaimana menyiapkan lifter-lifter muda penerus saya. Itu yang menjadi tantangan," kata Eko usai laga, dalam siaran pers KOI.

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch dalam kelas 61 kg Putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli berhasil mempersembahkan medali perak dengan total angkatan 302 kg. Antara Foto/Sigid Kurniawan  

 

Atlet Jatim
Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi dan menyampaikan kebanggaannya atas kesuksesan lifter Eko Yuli Irawan yang selalu menyabet medali untuk kontingen Indonesia dalam empat edisi Olimpiade beruntun.

"Eko Yuli Irawan merupakan atlet angkat besi asal Jawa Timur. Tak hanya membanggakan Jawa Timur, prestasi Eko juga membawa harum nama Bangsa Indonesia. Kita patut berterimakasih kepada Eko selalu berhasil membawa pulang medali di empat olimpiade," kata LaNyalla melalui siaran pers, Minggu.

Sebagai mantan Wakil Ketua KONI Jatim, LaNyalla menyatakan akan memberi dukungan kepada Eko agar bisa berprestasi lebih baik lagi.

"Tentu kita beri dukungan penuh. Apalagi saya sebagai Senator Dapil Jawa Timur, tentu siap memberikan yang terbaik agar Eko bisa terus berprestasi mengharumkan nama bangsa," tutur La Nyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI itu juga meminta kepada pemerintah untuk memberi dukungan penuh kepada atlet-atlet yang berhasil mengukir berprestasi di berbagai kejuaraan.
 
 "Sudah selayaknya para atlet berprestasi tersebut, di mana Eko salah satunya, diberikan dukungan penuh oleh pemerintah," kata La Nyalla.
 
Senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berterima kasih kepada Eko yang telah mempersembahkan medali di tengah pandemi covid-19. "Selamat sukses dan terima kasih atas kerja keras dan persembahan medali perak Olimpiade, di saat suasana pandemi covid-19," ujar Khofifah di Surabaya, Senin. 

Asal tahu saja, meski lahir di Lampung, namun Eko Yuli tercatat sebagai atlet Jawa Timur. Bahkan ia juga pernah membela sekaligus menyumbangkan medali emas pada PON XIX 2016 di Jawa Barat.
 
 "Terima kasih juga kepada pelatih di Pemusatan Latihan Daerah Jatim. Semoga disusul tim lain dan bisa mendulang medali di Olimpiade Tokyo ini," kata Khofifah.



Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan tersenyum seusai melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 61 k g Putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli berhasil mempersembahkan medali perak dengan total angkatan 302 kg. Antara Foto/Sigid Kurniawan

 


Bina Lifter Junior
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap Eko Yuli Irawan ke depan turut membina lifter junior angkat besi sehingga bisa mengikuti jejaknya di Olimpiade. Menurutnya, angkat besi adalah salah satu cabang olahraga yang masuk unggulan dalam grand design olahraga nasional. 

Karenanya, sejalan dengan itu, akan dibangun trainning camp di Cibubur dengan fasilitas yang lengkap. "Jadi semangat, sambil membimbing yang junior-junior," kata Amali kepada Eko Yuli saat melakukan video call sembari mengucapkan selamat atas raihan medali perak di Olimpiade Tokyo, Minggu.

Amali sendiri langsung melakukan panggilan video usai upacara penyerahan medali Eko Yuli yang sukses meraih perak di kelas 61kg putra Olimpiade Tokyo. 

Eko Yuli Irawan sejatinya memiliki misi untuk meraih medali emas Olimpiade. Sayangny, misinya itu gagal terwujud setelah kalah bersaing dengan lifter China Li Fabin. Dalam pertandingan yang digelar di Tokyo, Minggu (26/7), Eko Yuli mampu mengangkat beban seberat total 302 kilogram. Terdiri dari 137 kilogram angkatan snatch dan 165 kilogram clean and jerk.

Lifter berusia 32 tahun tersebut harus mengakui keunggulan atlet China Li Fabin yang berhasil meraup medali emas, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk angkatan total serta clean and jerk. Li mencatatkan total angkatan 313 kilogram, di mana snatch 141 kilogram dan clean and jerk 172 kilogram.
 
Sementara medali perunggu kelas 61 kilogram putra diraih atlet Kazakhstan, Igor Son dengan total angkatan 294 kilogram, dengan snatch 131 kilogram dan clean and jerk 163 kilogram.

Sebelumnya, pada Sabtu (24/7), Indonesia sudah mengantongi medali perunggu via lifter Windy Cantika Aisha yang berkompetisi di kelas 49 kilogram putri.
 
Masih di angkat besi, atlet Indonesia Deni harus puas berada di posisi kesembilan kelas 67 kilogram putra dengan total angkatan 301 kilogram yaitu snatch 135 kilogram serta clean and jerk 166 kilogram.
 
Emas di nomor tersebut digenggam atlet asal China Lijun Chen dengan total angkatan 332 kilogram (145 kilogram snatch, 187 kilogram clean and jerk), yang membuat Chen memecahkan rekor Olimpiade untuk clean and jerk serta angkatan total.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER