c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

17 Desember 2024

10:52 WIB

Dunia Sendu Pejuang Keluarga Dalam Trailer 1 Kakak 7 Ponakan

Trailer berdurasi 2 menit lebih, menampilkan dunia cerita 1 Kakak 7 Ponakan yang diadaptasi Yandy Laurens dari cerita karya Arswendo Atmowiloto

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

<p>Dunia Sendu Pejuang Keluarga Dalam Trailer <em>1 Kakak 7 Ponakan</em></p>
<p>Dunia Sendu Pejuang Keluarga Dalam Trailer <em>1 Kakak 7 Ponakan</em></p>

Cuplikan film 1 Kakak 7 Ponakan. YouTube/1Kakak7Ponakan

JAKARTA – Cerita Films dan Mandela Pictures merilis trailer resmi film 1 Kakak 7 Ponakan.  Film drama keluarga karya Yandy Laurens ini akan menyapa penonton di bioskop dalam waktu dekat.

Trailer berdurasi 2 menit lebih, menampilkan dunia cerita 1 Kakak 7 Ponakan yang diadaptasi Yandy Laurens dari cerita karya Arswendo Atmowiloto yang juga telah diadaptasi ke dalam sinetron tahun 90-an. Chicco Kurniawan tampil sebagai pemeran utama, sosok kakak yang berjuang untuk keluarga.

Yandy Laurens menyajikan karakter visual yang cenderung lembab, seolah merefleksikan kesenduan hati karakter utama cerita, Moko. Sosok pemuda yang hidupnya tiba-tiba berubah ketika harus menggantikan peran kakaknya sebagai orang tua bagi para keponakannya.

Lagu “Kita Usahakan Rumah Itu” dari Sal Priadi mengiringi bagian demi bagian cerita yang disajikan dalam trailer 1 Kakak 7 Ponakan, memberi nuansa sendu yang kuat. Perjalanan Moko dari yang semula seorang anak muda penuh cita dan cinta, berbelok seketika. Situasi berubah dan dia harus berjuang dan belajar menjadi ‘bapak’ untuk adik keponakan-keponakannya yang kehilangan orang tua.

Moko yang seorang arsitek muda, menyimpan cita-citanya untuk membuka biro, karena kehidupan menuntutnya untuk bekerja keras menghidupi keluarga barunya. Moko dengan tubuh yang begitu kecil, harus memikul beban yang tak semua orang seusianya sanggup untuk menanggungnya.

Trailer 1 Kakak 7 Ponakan memberi isyarat kalau film ini akan penuh dinamika emosional. Penonton diajak untuk mengikuti transformasi karakter Moko yang tak henti-henti harus belajar dan memaknai ulang arti kehadirannya, juga perannya untuk orang-orang yang dia cintai.

Satu hal pasti, film ini menyorot secara dekat bagaimana kelelahan dan juga kesedihan seorang anak muda yang harus menjadi pejuang keluarga, posisi yang juga ditanggung banyak anak muda di negeri ini. Tapi kesan sendu itu juga sesekali tampak hangat dan berwarna, karena Moko perlahan menemukan perasaan bahagia dalam perjuangannya itu.

Sekilas, 1 Kakak 7 Ponakan membawa keharuan yang sama seperti kisah Kaluna dalam Home Sweet Loan, film tentang sandwich generation yang sukses mencuri perhatian tahun ini. Namun tentu saja alur cerita dan dinamika konflik di dalamnya berbeda satu sama lain.

Sutradara, Yandy Laurens mengatakan, 1 Kakak 7 Ponakan menawarkan sebuah kisah keluarga yang akan dekat dengan banyak orang. Dia mencoba memotret harapan, bahwa meskipun ditempa himpitan maupun konflik, namun tetap ada kebahagiaan dan kehangatan yang mengharukan dalam interaksi antara Moko dengan para keponakannya.

“Melalui kisah Moko dan para keponakannya, film ini ingin mengangkat nilai-nilai cinta dan pengorbanan dalam keluarga, bagaimana kita saling memperjuangkan. Apa yang dilalui Moko harapannya jadi pembuka ruang diskusi yang relevan saat ini serta hal-hal yang dirasa masih tabu untuk dibicarakan di antara anggota keluarga yang mungkin selama ini sulit untuk diungkapkan,” ungkap Yandy dalam keterangan pers, Senin (16/12).

Film 1 Kakak 7 Ponakan menampilkan bintang Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnaedi.

Film ini sebelumnya telah menggelar pemutaran perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 dan mendapat antusiasme tinggi dari penonton. Film ini dijadwalkan tayang secara luas di bioskop Indonesia mulai 23 Januari 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar