Dukung Ekosistem Street Dance, Red Bull Dance Your Style Indonesia Kembali Digelar

JAKARTA - Kompetisi street dance berskala global "Red Bull Dance Your Style" akan kembali digelar di Indonesia tahun ini. Menjadi edisi kedua, gelaran tahun ini diawali dengan babak kualifikasi di Bali, (20/4), dan kemudian di Jakarta pada bulan Mei mendatang.

Seperti gelaran perdana di Indonesia tahun lalu, para dancer yang lolos dari babak kualifikasi nantinya akan saling beradu di babak final tingkat nasional di Jakarta, yang rencananya akan digelar pada tanggal 14 Juni 2025.

Satu nama terpilih yang menang di babak final tingkat nasional tersebut nantinya, akan berhak mewakili Indonesia di ajang Red Bull Dance Your Style World Final 2025 di Los Angeles, AS, pada 11 Oktober mendatang.

Sebagai sebuah kompetisi street dance, Red Bull Dance Your Style tidak hanya menghadirkan kompetisi berskala internasional yang melibatkan sejumlah dancer dari 51 negara. Tetapi Red Bull Blue and Silver sebagai penyelenggara, juga berupaya turut menciptakan ekosistem yang mendorong pertukaran inspirasi, pengembangan teknik, dan penguatan identitas budaya dalam dunia street dance di pelosok dunia.

Karena itu, sebelum babak kualifikasi di Jakarta dimulai, Red Bull Blue and Silver juga menggelar lokakarya yang melibatkan sejumlah street dancer ternama dunia, yang ada di bawah naungan mereka.

Lokakarya yang digelar di Jakarta (21/4), dihadirkan sebagai upaya agar para street dancer Tanah Air bisa memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari para bintang internasional dan menyerap teknik kelas dunia sebelum berkompetisi Red Bull Dance Your Style 2025 di mulai.

Nama-nama seperti Kyoka, dancer ternama asal Jepang yang terkenal dengan presisi dan kharismanya di atas panggung. Juga ada Stalamuerte, dancer asal Swiss yang dikenal dengan gaya eksentrik, dan David Stalter Jr. yang berjuluk The Crown, hadir langsung memberikan kesempatan untuk belajar para dancer Tanah Air untuk bisa belajar, menyerap teknik kelas dunia sebelum berkompetisi.

Salah satu penggerak komunitas street dance Indonesia yang terlibat dalam lokakarya ini, Semmy Blank mengungkapkan bahwa street dance di Indonesia sangatlah dinamis dan beragam, mulai dari komunitas hip-hop di Jakarta, freestyle di Bali, hingga talenta-talenta muda yang terus mencuri perhatian.

Karena itu dengan menghadirkan dancer global, lokakarya ini bukan hanya menjadi tempat belajar, namun juga menjadi ruang kolaborasi lintas budaya. Di mana para peserta tidak hanya mempelajari teknik baru, tetapi juga didorong untuk menggabungkan inspirasi global dengan identitas serta karakter lokal yang mereka miliki.

Lokakarya seperti ini dinilainya merupakan momen penting untuk memperluas wawasan dancer Indonesia. Bukan hanya soal teknik, tapi juga bagaimana mereka bisa menemukan suara dan karakter sendiri dalam setiap gerakan.

"Dengan demikian, gaya street dance Indonesia dapat semakin berkembang, talenta lokal kita semakin percaya diri, berani tampil, dan siap bersaing di panggung dunia," kata Semmy Blank.

Sementara Kyoka dengan pengalaman internasionalnya, cukup terpukau dengan para dancer muda Indonesia yang hadir dalam lokakarya tersebut. Melihat bagaimana mereka menyerap teknik baru dan langsung memadukannya dengan gaya khas mereka masing-masing dalam waktu yang singkat Kroya menilai bahwa komunitas dancer di Indonesia sangat bertalenta dan memukau.

"Saya harap komunitas yang tinggi semangat ini terus berkembang. Saya ingin sampaikan ke komunitas dance di Indonesia agar terus percaya pada diri sendiri dan curahkan jiwa ke dalam tarimu. Karena saat kita menikmatinya, orang lain juga akan menikmati pertunjukanmu,” pesan Kyoka.

Tahun lalu sendiri di Red Bull Dance Your Style Indonesia 2024, Ben Prihadi keluar sebagai juaranya. Street dancer locking tersebut menjadi wakil Indonesia di Red Bull Dance Your Style International 2024 yang berlangsung di Mumbai India, meski harus menelan kekalahan dan merelakan gelar juara dibawa pulang oleh dancer asal Vietnam, MT Pop.