c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

29 September 2025

09:02 WIB

Dua Megathrust Paling Berbahaya Di Indonesia

Zona megathrust paling berbahaya di Indonesia adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai Siberut.

<p>Dua Megathrust Paling Berbahaya Di Indonesia</p>
<p>Dua Megathrust Paling Berbahaya Di Indonesia</p>

Foto udara pengendara melintas di atas garis biru penanda batas aman tsunami di Jalan Raya Ampang, Padang, Sumatera Barat, Senin (22/7/2024). Antara Foto/Iggoy el Fitra

JAKARTA - Indonesia termasuk dalam kawasan megathrust, karena secara geografis yang berada di titik pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni lempang Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Segmen-segmen megathrust ini berpotensi memicu terjadi gempa dahsyat dan tsunami besar.

Dalam workshop kebencanaan bertajuk "Megatrust Disaster Risk Assessment in Indonesia" atau asesmen pengurangan risiko bencana megathrust di Indonesia, Pakar Teknik Sipil, Struktur Tahan Gempa dari Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, Prof. Fauzan mengingatkan keberadaan dua zona megathrust paling berbahaya di Indonesia yang mesti diwaspadai.

"Dari 12 segmen megathrust yang ada di Indonesia, terdapat dua zona megathrust yang memiliki potensi risiko tertinggi," katanya.

Chairman of The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) 2025 tersebut menyebutkan, kedua zona itu adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai Siberut.

Prof Fauzan mengatakan, potensi terjadinya gempa di kawasan kedua zona tersebut tergolong sangat besar, bahkan dapat menimbulkan gelombang tsunami. Kondisi ini tidak lepas dari keberadaan Indonesia yang terletak di ring of fire atau kawasan cincin api Pasifik.

Kawasan cincin api Pasifik merupakan tempat pertemuan tiga lempeng tektonik utama. Hal ini menghasilkan aktivitas sesmik dan vulkanik yang tinggi dengan risiko terjadinya bencana gempa bumi, tsunami hingga letusan gunung berapi.

"Gempa megathrust merupakan jenis gempa terkuat yang terjadi di zona subduksi," jelas dia.

Pergerakan dari lempeng tektonik ini menimbulkan akumulasi energi yang sewaktu-waktu dapat dilepaskan secara tiba-tiba sehingga berpotensi menimbulkan gempa besar yang diikuti tsunami.

Bahkan, dalam kajian para ilmuan, zona Megathrust Mentawai Siberut dikenal sebagai salah satu seismik gap yang paling berbahaya di dunia. Sebab, sampai saat ini atau sejak 1797 dan 1833 zona ini belum melepaskan energi yang besar.

"Kita sama sekali tidak mengharapkan ini, tapi potensinya sangat mungkin terjadi dan mesti kita antisipasi," kata dia mengingatkan.

Dalam catatan sejarah, gempa yang terjadi pada 1797 dan 1833 menimbulkan kerusakan parah serta menelan korban jiwa di Kota Padang. Dari analisis ahli, zona Megathrust Mentawai Siberut ini bisa menimbulkan lindu dengan magnitudo sembilan.

"Peneliti dari BRIN dan BMKG menegaskan bahwa zona ini menyimpan energi yang besar dan berpotensi menimbulkan bencana besar," ucap dia.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar